Dua Puluh Satu Ramadan Mengencangkan Ikat Pinggang
PuisiIkat pinggang sudahlah dikencangkanMenggenggam syariat Islam kafah seperti menggenggam bara perlawananHati-hati dan kuat membawanyaBiarlah panas itu akan hilang bersama angin surgawi penyejuk hati_________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Berita
KUNTUMCAHAYA.com - Menjelang penghujung Ramadan
Banyak hamba yang mengencangkan ikat pinggang
Meneladani sang Baginda Nabi
Mendekatkan diri sedekatnya kepada Ilahi
Allah telah menempatkan suatu malam
Rahasia di antara malam yang penuh hikmah lebih dalam
Malam yang paling diburu
Hingga mengencangkan ikat pinggang pun berlaku
Allah tak pernah ingkar janji
Pada hamba-Nya yang mau menaati
Jika di Ramadan bisa menjalankan syariat puasa
Niscaya di bulan lainnya bisa melaksanakan syariat kafah
Sayangnya ikat pinggang itu mulai pudar
Syariat Islam pun kembali buyar
Pelajaran selama Ramadan tinggalah kenangan
Dalam bingkai story yang muncul 24 jam di media sosial
Ikat pinggang sudahlah dikencangkan
Menggenggam syariat Islam kafah seperti menggenggam bara perlawanan
Hati-hati dan kuat membawanya
Biarlah panas itu akan hilang bersama angin surgawi penyejuk hati
Mengencangkan ikat pinggang
Memusatkan konsentrasi dalam sisa Ramadan yang usai
Fokus pada diri seorang hamba
Jangan lupa jadikan Ramadan bernuansa perjuangan menegakkan syariat kafah
Sejenak iktikaf
Sehasta merapat
Sekuat tenaga menghamba
Pada Ramadan penuh pelajaran dan makna []
👍🏻Upgrade Skill Menulismu selama Ramadahan sekarang dengan klik:
https://form.drip.id/KelasRamadhan2023
#puisi #puisihanifk #sastraindonesia #ramadan #ramadanhappy #happyfamily #puisiramadan