Lima Syawal Kudeta Militer Sudan Sang Jenderal
PuisiWajah dunia Islam kembali lukaRakyat ditumbalkan demi kepentingan kekuasaan yang menghambaBersekutu dan bersengkongkol dengan antek penjajahAtau menjadi boneka pelayan tuan musuh tuk menunjukkan loyalitasnya_________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Berita
KUNTUMCAHAYA.com - Dua jenderal yang sebelumnya bersatu atas nama kudeta
Berujung petaka dalam berebut kuasa
Militer versus paramiliter
Semenjak 15 April 2023 konflik Sudan pecah
Militer adalah ahlu quwwah di setiap irisan politik
Pemilik kekuasaan sejati dengan senjata sebagai tameng diri
Militer menjadi sasaran empuk oligarki untuk menumpulkan nalar kritis
Jiwa dipupuk bela negara tak tahunya negara dikooptasi penjajah
Sudan dunia Islam tertumpah darah sesama Muslimnya
Darah haram di bumi yang pernah terbebaskan
Demi kekuasaan sejengkal tanah kenegaraan
Kalah jadi abu menang jadi arang
Sudan bergejolak hebat
Memaksa warga negara asing dipulangkan ke negara masing-masing
Gencatan senjata mengistirahatkan pertempuran
Chaos, krisis, dan penjarahan di mana-mana
Suatu waktu cobalah merenung
Kenapa sesama anak manusia berperang dan bertarung?
Belum usai konflik Rusia versus Ukraina
Dunia Islam Sudan digoncang penuh perseteruan
Wajah dunia Islam kembali luka
Rakyat ditumbalkan demi kepentingan kekuasaan yang menghamba
Bersekutu dan bersengkongkol dengan antek penjajah
Atau menjadi boneka pelayan tuan musuh tuk menunjukkan loyalitasnya
Wahai dua Jendral militer di Sudan
Allah sesungguhnya telah memilih Anda untuk bisa menjadi perisai umat Muhammad
Melindunginya dari perebutan kue kuasa musuh Allah dan Rasul-Nya
Menjadi prajurit sejati yang siap berjihad dan mati demi ilahi
Senyampang kekuatan itu dalam genggaman Anda berdua
Berbaliklah mendongakkan moncong senjata kepada penjajah aslinya
Jadilah mujahid mulia yang melindungi umat dengan pengemban dakwahnya
Darah, jiwa, dan nyawa Anda lebih berharga karena bernilai jannah []
#sudan #kudetasudan #konfliksudan #akhirzaman #puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia