Ibu Pertiwi Meregang Nyawa
PuisiPesanku, jangan kau tutup diri
Apalagi membenci dengan membungkam orang-orang yang ingin memberi kebaikan kepada mu
Karena itu akan membuat dirimu justru cepat jatuh dalam jurang kehancuran yang lebih parah
Bahkan, bisa menghantarkan jiwa ragamu musnah dicabik para penjajah
_________________________________
Penulis Ustazah Asma Amnina
Kontributor Media Kuntum Cahaya
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Kelu rasanya mau ucapkan selamat ulang tahun di usianya yang 78 tahun
Usia yang cukup tua, namun hidupnya tak pernah bahagia
Dengan tubuhnya yang renta
Meski diwarisi kekayaan yang melimpah
Namun memanggul utang yang menggunung, Rp7.787,51 triliun rupiah
Belum lagi melihat kehidupan kesehariannya
Anak-anaknya yang masih balita dan wajib sekolah, belum mampu dia penuhi haknya
Sedang anak-anaknya yang telah dewasa hidup liar tak terarah
Banyak yang menjadi koruptor, maling, pembunuh, pemerkosa, pelaku seks bebas
Miris
Orang tua yang tak mampu sama sekali mengurus rumah tangganya
Sesak dada rasanya
Mau menangis
Bagaimana bisa
Ucapkan selamat ulang tahun padanya
Ibu
Di usiamu yang 78 tahun ini
Sedih melihatmu menderita
Namun bukan berarti itu akan engkau alami selamanya
Obat penderitaanmu sebenarnya sederhana
Buanglah cara-cara lamamu dalam mengurus rumah tangga
Karena apa yang selama ini engkau alami, sebab dirimu salah dalam pengurusan dan memberi solusi
Ada pengurusan dan solusi yang belum pernah kau coba, namun telah terbukti mengobati derita yang sama sebagaimana dirimu
Kuncinya
Kaji secara mendalam
Teliti dengan semangat mencari kebenaran
Kau pasti akan mendapatkan keistimewaan dan hebatnya solusi ini
Ya, solusi dari Rabb-mu yang menganugerahkan kelahiranmu
Yang tidak mungkin menjerumuskanmu dalam jurang pesakitan sebagaimana hari ini
Pesanku
Jangan kau tutup diri
Apalagi membenci dengan membungkam orang-orang yang ingin memberi kebaikan kepadamu
Karena itu akan membuat dirimu justru cepat jatuh dalam jurang kehancuran yang lebih parah
Bahkan, bisa menghantarkan jiwa ragamu musnah dicabik para penjajah
Usaikan deritamu dengan syariat Rabb-mu
Syariat Islam kafah [SJ]