Perempuan dalam Pusaran Barbie Syndrome
Surat PembacaFilm ini menampilkan pandangan Barat tentang kecantikan wanita berupa fisik yang sempurna
Sehingga banyak dari perempuan yang terjebak dan melakukan berbagai cara demi terlihat sempurna
______________________________
KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Booming-nya film Barbie yang dirilis pada bulan juli kemarin, mengundang ketertarikan banyak orang. Sehingga, mereka ingin berhias diri seperti barbie untuk menyambut perilisan film tersebut bahkan banyak dari para muslimah yang berhijab turut ikut serta, dengan artian barbie versi syar'i.
Film ini menampilkan pandangan Barat tentang kecantikan wanita berupa fisik yang sempurna. Sehingga banyak dari perempuan yang terjebak dan melakukan berbagai cara demi terlihat sempurna. Tak hanya itu, film ini juga menampilkan nilai-nilai tentang kesetaraan gender. Dimana, perempuan yang sukses adalah perempuan yang memiliki pangkat dan jabatan
Lalu, bagaimana kita sebagai seorang muslim menyikapi hal ini? Sebagai seorang muslim tentu saja kita harus menyandarkan segala sesuatu kepada aturan Allah (syariat). Selain tujuan hidup dan kebahagiaan bagi seorang muslim adalah keridaan dari penciptanya. Bukan kepuasan materi dunia seperti halnya kecantikan fisik. Karena hal tersebut adalah pemberian yang harus disyukuri.
Adapun tentang kesetaraan laki laki dan perempuan, Islam memandang keduanya memiliki kesempatan yang sama dalam beramal. Sesuai kodratnya dan tugas masing-masing sesuai syariat. Perempuan sebagai ummu warabatul bait yaitu ibu dan pengurus rumah tangga. Akan tetapi tidak ada larangan untuk keluar rumah jika ada kebutuhan. Wallahualam bissawab. [Dara]
Penulis Zidny
Batujajar Bandung Barat