Woro-Woro Merdeka (3): Filosofi Kerupuk
PuisiFilosofi kerupuk
Cobalah rakyat dibuat bahagia
Dipenuhi sandang, pangan, dan papan demi sejahtera
Jangan ada lagi rakyat yang cuma makan nasi dan kerupuk sebagai teman santapnya
__________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Berita
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Siapa tak kenal kerupuk?
Teman saji sambil makan di piring sebidang
Kerupuk jadi favorit dan idola
Dalam satu toples tak ada yang tahu isi kerupuk semua
Filosofi makan kerupuk
Bukan membincangkan utang negara yang kian menumpuk
Lomba di mana-mana hiruk pikuk
Sepertinya kalau lomba makan kerupuk tak jadi kikuk
Kerupuk seolah mewakili kondisi rakyat Indonesia
Yang kekayaannya dijarah dan dimamah
Lahap menyantap kekayaan Indonesia
Kerakusan oligarki kapitalisme dilindungi undang-undang yang buatnya aman
Lomba makan bukan sekadar lucu-lucuan
Inilah curaian rakyat yang butuh sedikit hiburan
Sebuah pelajaran hidup yang tak redup
Akan makna kerupuk yang mudah ditepuk
Kerupuk telah berseketsa menjelma santapan Nusantara
Gurih, renyah, dan krunchy katanya
Naik kelas dalam perlombaan Agustusan
Dengan sorak-sorai penonton semangat tak berkesudahan
Kerupuk oh kerupuk
Dimakan suaranya kriuk
Mental rakyat tak boleh lapuk
Semangat melawan penjajah sejati teruslah dipupuk
Filosofi kerupuk
Cobalah rakyat dibuat bahagia
Dipenuhi sandang, pangan, dan papan demi sejahtera
Jangan ada lagi rakyat yang cuma makan nasi dan kerupuk sebagai teman santapnya [SJ]
#puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia #merdeka #hutri78 #agustusan