Woro-Woro Merdeka (5): Pantas Ini Hari Ulang Tahun
Opini
Hari berulang tahun kembali
Kemerdekaan telah terpatri di petilasan perjuangan
Anak bangsa rela menumpahkan darah demi melawan penjajah
Apa pantas mengisi merdeka dengan hura-hura dengan angka kemiskinan merata?
______________________________
Penulis Hanif Kristianto
Kontributor Tetap Media Kuntum Cahaya dan Analis Senior PKAD
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Bukan sebuah perayaan peringatan kemerdekaan
Dalam bingkai penuh perenungan dan pemaknaan
Dalam rasa syahdu dan haru biru
Dalam penuh tanda syukur akan merdeka panjang umur
Hari ulang tahun kemerdekaan
Pantas ini seremonial fenomenal
Euforia dalam hip-hip hura
Oh jadi begini cara pandang kapitalisme sekuler merayakan pesta
Sudah 78 tahun di usia merdeka
Kenapa hari ulang tahun dirayakan dengan pesta pora?
Mindset salah arah mensyukuri nikmat-Nya
Bulan merdeka seyogyanya lebih tunduk pada aturan-Nya
Pesta pora ini didanai swadaya
Tiap rumah diminta sumbangan secara berjangka
Woro-woro akan ada puncak peringatan
Entah dalam syahdu atau gendat-gendut musik dendang bertalu
Pantas ini hari ulang tahun
Dirayakan dengan pesta meriah bersolek di wajah
Menihilkan esensi akan hakikat merdeka sejati
Ketika manusia tidak lagi diperbudak kapitalisme durjana
Hari berulang tahun kembali
Kemerdekaan telah terpatri di petilasan perjuangan
Anak bangsa rela menumpahkan darah demi melawan penjajah
Apa pantas mengisi merdeka dengan hura-hura dengan angka kemiskinan merata?
Jiwa-jiwa yang secara fisik merdeka
Secara mental dan pikir masih terjajah
Adakah rakyat Indonesia menyadari pentingnya berjuang
Bertransformasi membangun kembali peradaban mulia
Mari mengulang tahun penuh perjuangan
Mari mengulang tahun penuh pengorbanan
Dan mari mengulang kembali sejarah bangsa
Supaya bisa mengisi merdeka seperti pesan guru di sekolah [SJ]