Dialog Sama Nabi (19): Mengonfirmasi sebagai Saudara Tua
Puisi
Ya Nabi, bolehkah hamba memanggil saudara tua sebagai ashabi?
Saudara yang dirindukan kehadirannya di awal Islam tiba
Saudara yang dirindukan kedatangannya membebaskan bumi para nabi
Dan saudara yang ditunggu tibanya membangkitkan gelora perjuangan
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Yang namanya saudara di mana pun berada
Selamanya saudara tetap saudara
Menarik sebuah pesan sebagai saudara tua
Dari bumi para Nabi ada saudara di Timur yang terpilih
Ya Nabi, bolehkah hamba menyebut saudara itu Indonesia
Hamba-hamba yang mencintai-Mu tanpa perlu menyaksikan wujud-Mu
Hamba-hamba yang beriman akan hidayah tanpa perlu bersama-Mu
Dan hamba-hamba yang Allah pilih dengan limpahan kekayaan alam di atasnya
Ya Nabi, bolehkah hamba memuji saudara tua itu bangsa Indonesia
Bangsa yang memiliki pasukan dan tentara terbaik
Bukan harta dan pangkat yang ingin didapat
Hanya satu yang berdaulat yaitu akidah dan himmah pendorong kokoh di medan laga
Ya Nabi, bolehkah hamba berujar saudara tua itu Indonesia
Umat yang ikhlas membantu saudaranya meski jauh di sana
Umat yang hatinya rida akan ketetapan sebagai khairu ummah
Umat yang sadar posisi dalam kepemimpinan kebangkitan Islam
Ya Nabi, bolehkah hamba memanggil saudara tua sebagai ashabi?
Saudara yang dirindukan kehadirannya di awal Islam tiba
Saudara yang dirindukan kedatangannya membebaskan bumi para nabi
Dan saudara yang ditunggu tibanya membangkitkan gelora perjuangan
Ya Nabi, bolehkah hamba berujar jika saudara tua itu pilihan dari umat ini?
Dipilih dengan kesetian pada panji-panjimu
Dipilih dengan kegagahan perbekalan membangun peradaban
Dan ditunjuk menjadi negara penopang kemenangan Islam
Sebagai saudara tertua tak boleh merasa rendah
Melayakkan diri menjadi digdaya dengan segala pemberian-Nya
Melayakkan diri dengan mujahadah pemimpin dunia
Jika segalanya ada kenapa tak maju di depan saja
Saudara tua tak perlu berkawan dengan penjajah
Sang penjajah justru menenggelamkan jiwa dan membunuh akal pikiran
Tak boleh lupa password untuk login sebagai pemimpin
Sambut janji Allah dengan mewujudkan bisyarah nubuwwah
#puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia #dialogsamanabi