Alt Title

Tenaga Pemuda Diminta Menjadi Agen of Change Persatuan Menjadikan Indonesia Maju

Tenaga Pemuda Diminta Menjadi Agen of Change Persatuan Menjadikan Indonesia Maju

 


Persatuan pemuda tidak bisa menjadikan Indonesia maju jika tidak berlandaskan dengan akidah yang tertanam dalam diri pemuda Indonesia. Seharusnya persatuan kesatuan dan akidahlah yang mampu menjadi negara itu maju serta mampu membawa perubahan peradaban hakiki

Seandainya ditanamkan dalam diri pemuda tentang akidah, akhlak, dan tsaqafah Islam maka perubahan itu akan terwujud karena pemuda sudah paham bagaimana  mewujudkan negara agar maju sesuai konsep Islam. Terutama dipelajari bagaimana konsep Islam pada masa Daulah Islam dahulu untuk bisa membawa perubahan peradaban yang hakiki bukan hanya untuk bangsanya saja, selagi Indonesia di bawah naungan sistem kapitalis tak akan mampu mewujudkan Indonesia maju

_________________________


Penulis Melta Vatmala Sari

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Aktivis dakwah kampus


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Apakah persatuan pemuda mampu mewujudkan Indonesia maju di sistem kapitalisme ini?

 

Sumpah pemuda merupakan sumpah yang pernah diucapkan oleh seorang panglima perang untuk menaklukkan kota Andalusia menyemangati para anggotanya. Sumpah ini bukan sumpah sembarangan bukan pula sumpah pocong yang sering dilontarkan di sinetron sinetron azab, atau sumpah serapah keluar dari mulut nyinyir.


Secara Bahasa dari kamus besar Bahasa Indonesia, sumpah berarti pernyataan disertai tekad melakukan sesuatu untuk menguatkan kebenarannya atau berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak benar. Namun, lain halnya dimaksudkan dalam sumpah pemuda yang dilontarkan oleh pemuda Indonesia.


Pada tanggal 28 Oktober 2023 kemaren sontak seluruh Indonesia memperingati upacara hari sumpah pemuda. Ada juga yang memperingatinya dengan berbagai lomba atau menyelenggarakan kajian terutama dari organisasi Islam kampus. 


Di dalam teks sumpah pemuda berisi sumpah pemuda sebagai putra putri Indonesia yang berkebangsaan satu tanah air satu bahasa, sebagai pengabdian pemuda untuk menyelamatkan bangsanya  menjadikan negara bangsa Indonesia menuju perubahan seperti negara maju lainnya.


Tetapi, dilansir dari setkab[dot]go[dot]id. Pada upacara Sumpah Pemuda tanggal 28 oktober tersebut sekretaris kabinet (seskab) mengharapkan peringatan ke-95 ini dapat menjadi momentum meningkatkan persatuan para pemuda untuk memajukan Indonesia sesuai dengan tema pada hari itu “Bersatu  Memajukan Indonesia”. Tak hanya bersatu, Seskab juga meminta para pemuda Indonesia untuk terus bekerja keras demi mewujudkan cita-cita menjadi Indonesia maju, seiring berkembang pesatnya teknologi yang serba instan. Dia juga mengatakan bahwa jangan jadikan generasi instan pemuda harus bekerja keras karena pengalaman menjadi hal terpenting. Dengan ini meyakini kepada seluruh pemuda untuk semangat agar bersatu membangun negara Indonesia agar tercapai visi dan misi nya.


Oleh sebab itu pemuda merupakan pilar-pilar bangsa untuk bisa memajukan bangsa dan negara masa depan bangsa ada ditangan pemuda. Sistem kapitalisme ini  mengajak pemuda untuk membangun perubahan yang hanya untuk kepentingan  duniawi saja tidak berlandaskan akhirat, di tengah-tengah kehidupan saat ini telah berhasil membawa pemuda  untuk bersikap nasionalisme dan  bersatu dalam pemahaman nasionalisme.


Persatuan pemuda tidak bisa menjadikan Indonesia maju jika tidak berlandaskan dengan akidah yang tertanam dalam diri pemuda Indonesia. Seharusnya persatuan kesatuan dan akidahlah yang mampu menjadi negara itu maju serta mampu membawa perubahan peradaban hakiki. Seandainya ditanamkan dalam diri pemuda tentang akidah, akhlak, dan tsaqafah Islam maka perubahan itu akan terwujud karena pemuda sudah paham bagaimana  mewujudkan  negara agar maju sesuai konsep Islam. Terutama dipelajari bagaimana konsep Islam pada masa Daulah Islam dahulu untuk bisa membawa perubahan peradaban yang hakiki bukan hanya untuk bangsanya saja, selagi Indonesia di bawah naungan sistem kapitalis tak akan mampu mewujudkan Indonesia maju.


Bagaimanakah perubahan peradaban yang hakiki dalam islam? 


Peringatan hari Sumpah Pemuda seharusnya menjadi refleksi peran pemuda hari ini untuk memajukan bangsa di tengah berbagai program pembajakan potensi pemuda dalam berbagai bidang. Di sisi lain, sistem hari ini melahirkan pemuda yang berpikir pragmatis individualistis, Islam memperhatikan peran pemuda juga mengarahkan negara untuk membangun pemuda menjadi generasi pembangun peradaban mulia yang berkepribadian Islam, berorientasi hidup jauh ke depan, bukan hanya duniawi semata.


Dalam sistem kapitalisme pemuda hari ini diajak untuk bekerja keras untuk bisa menggunakan sumber daya alam dan berkecimpung di public sector. Padahal Islam telah memberikan contoh yang lebih smart dalam membangun negeri menuju perubahan seperti dicontohkan pada masa kerajaan bani Muawiyah sorang pemuda muslim Bernama Thariq bin Ziyad sorang panglima perang dan penakluk kota Andalusia pada saat itu. Sebelum ummat Islam menguasai Andalusia, daratan Siberia itu dikuasai oleh seorang raja zalim yang dibenci oleh rakyat nya yaitu Raja Roderick. Oleh sebab itu orang-orang Andalusia meminta pertolongan ummat kaum muslimin untuk membantunya menggulingkan Roderick dan membebaskan mereka dari kezaliman.


Mendengar hal itu pada bulan juli 710 M, Thariq bin ziyad beserta kaum muslimin berangkat ke Andalusia. Berita ini terdengar oleh raja Roderick maka raja ini menyiapkan pasukan 100.000 orang, sedangkan pasukan muslimin 7000 orang. Ketika Thariq bin Ziyad mengetahui pasukan Roderick begitu banyak ia segera menghubungi Musa bin Nushair untuk meminta bantuan. Maka pasukan kaum muslimin menjadi 12.000 orang, namun tidak membuat Thariq dan pasukan kaum muslimin lemah apalagi takut. Meski kapal-kapal mereka dibakar oleh raja zalim tadi, maka Thariq bersumpah dihadapan Allah dan kaum muslimin.


“ Sesungguhnya setiap daerah Allah dan bumi Allah adalah kampung halaman kita. Wahai manusia ke manakah kalian akan pergi. Sesungguhnya lautan ada di belakang kalian. Demi Allah selain buah kesabaran tidak ada lagi yang tersisa kepada kalian selain dari kebenaran akan terungkap.”


Perang Sidonia begitu dahsyat selama delapan hari yang dipimpin oleh Roderick dan Visigoth pasukannya sangat banyak, tetapi tidak ada satu pun pasukan kaum muslimin dilenyapkan berkat dari sumpah yang diucapkan oleh Thariq di hadapan kaum muslimin. Menjadikan pasukan muslim memiliki semangat yang besar untuk melawan pasukan Roderick. Akhirnya, pasukan kaum muslimin mencapai kemenangan dan Andalusia jatuh ke tangan ummat muslim dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad. Karena berkat kesabaran keimanan mereka dan meyakini jika meninggal saat peperangan membela agama Allah saat itu mereka sudah dijamin surga sama Allah. 


Ummat muslim saat itu dada dan kaki mereka tidak ada rasa takut . Dari sumpah pemuda penakluk Andalusia kita belajar banyak hal yang ibu, dalam upaya mereka menghadapi musuh meskipun tantangan dan resiko yang akan dihadapi sangat besar. Itulah karakter pemimpin terbaik. Dia bertekad dalam mencapai kebenaran. Sekarang tinggal kita jika punya tekad yang kuat maka lihatlah saudara di gaza ada dua pilihan mulia atau mati syahid.


Hanya sistem Islam yang mampu membuat pemuda pintar, berpikir cemerlang semata-mata hanya untuk membela agama Allah dan menerapkan aturan-Nya di muka bumi ini. Bukan hanya untuk bangsa tempat tinggalnya saja untuk mencari keadaan aman saja atau sikap nasionalisme. Perubahan yang hakiki itu mengembalikan kehidupan Islam agar ummat Islam aman, supaya seluruh umat manusia dimuka bumi ini  tidak diganggu lagi oleh asing yang ingin menolak Islam itu bangkit. Maka di sinilah harusnya peran pemuda untuk bisa mengkaji Islam secara kafah. Bagaimana cara pemuda terdahulu menaklukkan sebuah kota bukan malah diajak untuk berfikir individualistis.

Wallahualam bissawab. [GSM]