Risalah Akhir Tahun (1): Tanah Air
Puisi
Oh sadarilah jiwa-jiwa rakyat Indonesia
Kewajibanmu menuntut hak-hak yang selama ini sengaja dipermainkan dan diabaikan
Kekayaan itu milik rakyat dan tak boleh perorangan maupun swasta memonopoli
Tuntunlah negara untuk mengelola demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia
________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Di antara bangga menyebut cinta tanah air Indonesia raya
Terselip rasa rendah hati nasib Indonesia raya
Di antara dabik dada bela tanah air Indonesia raya
Tersisa rasa kecil hati tercabik-cabik kondisi Indonesia raya
Tanah air Indonesia raya berlinang air mata
Melebihi volume air samudera yang meluas di sana
Tiada seka air mata bangsa besar di dunia
Indonesia meminta perhatian dan fokus cinta kasih oleh anak negeri
Indonesia tanah air beta
Gugusan menghijau terpancar pesona cantiknya
Paru-paru dunia terperohong di mana-mana
Demi sebuah proyek yang sama sekali tidak prospek
Tanah Indonesia sudah terkavling proyek-proyek
Sebuah proyeksi kota canggih dan futuristik fantastis
Dana yang awal tak memakai kas negara
Dipaksa negara membiayai dan mengundang investor dengan gula-gula janji
Tanah air Indonesia berlinang air mata
Seolah mendapatkan kutukan berlimpah sumber daya alamnya
Sayang seribu sayang hidup rakyat Indonesia malang
Menjadi sebuah kisah pilu atas nasib anak-anak sebagai bangsa yang besar
Di mana emas Papua yang kata Menteri ESDM tahan hingga 100 tahun?
Sudahkah rakyat kebagian untung beliung?
Di mana sumber daya nikel 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam?
Sudahkah rakyat kelimpahan dalam kemakmuran?
Tanah Indonesia subur tiada terkira
Allah Yang Maha Kuasa tanamkan tambang untuk kehidupan manusia
Apa yang terkandung di bumi adalah milik Allah semata
Diwakilkan manusia untuk mengelola demi kehidupan yang berkecukupan
Air Indonesia melimpah ruah dari sungai hingga lautnya
Hidup beragam biota yang menarik hati dan penelitian insan cendekia
Air sumber kehidupan bagi umat manusia
Kuasa Allah mencukupi makhluk-Nya di jagad raya
Nahas datang ideologi perusak yang memorak-porandakan tatanan dunia
Diminta mengelola tanah dan air serta yang terkandung di dalamnya sesuai arahan Sang Pencipta
Malahan mengikuti langkah-langkah setan musuh yang nyata
Manusia pun serakah hingga tanah dan air dikuasai olehnya
Oh sadarilah jiwa-jiwa rakyat Indonesia yang tenang
Sesungguhnya hidupmu lebih dan berkecukupan modal sumber daya alam
Apalah daya mesin-mesin kapital menyedot kekayaan padat modal
Cukup limbah dan remah-remah yang didapat dengan pengaisan
Oh sadarilah jiwa-jiwa rakyat Indonesia
Kewajibanmu menuntut hak-hak yang selama ini sengaja dipermainkan dan diabaikan
Kekayaan itu milik rakyat dan tak boleh perorangan maupun swasta memonopoli
Tuntunlah negara untuk mengelola demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia
Kalaulah bukan karena salah urus, insya Allah rakyat Indonesia tak kurus-kurus
Kalaulah bukan karena salah kelola, insya Allah rakyat Indonesia tak terlunta-lunta
Kalaulah bukan karena mengabaikan risalah-Nya, insya Allah hidup lebih barokah
Kalaulah bukan karena tak mau tunduk tuntunan-Nya, insya Allah hidup tak terpuruk
Inilah risalah untuk pemikiran manusia yang jernih memandang problema
Inilah risalah untuk perasaan manusia yang tergugah berjuang bersama
Inilah surat nyata pada rakyat Indonesia
Sudah cukup tanah air Indonesia berlinang air mata [By]
#ratu #risalahakhirtahun2023 #puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia #suratuntukindonesia