Risalah Awal Tahun (2): Hidup Mau Optimis Tapi Kok Pesimis
Puisi
Ah, hidup memang penuh optimis
Ketika semua bergantung kepada Zat Yang Maha di atas segalanya
Suatu pilihan logis untuk kembali ke jalan-Nya
Meniti karir sebagai pengubah masa depan lebih baik dengan perjuangan penerapan syariat-Nya
_________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com - PUISI - Maunya optimis kok kadang kompromistis
Algoritma dunia berubah wajah tak seperti biasanya
Ekonomi di antara gelap gulita dan mengandung pelita
Politik menuju masa suksesi ke panggung sandiwara
Ekonomi dunia sedang tak stabil kelihatannya
Bandul kekayaan berputar di antara orang-orang kaya saja
Kita 1 persen mereka 99 persen
Kapitalisme global tak lagi memikat karena sedang turbulen
Gejolak politik sudah tiada kode etik
Naik tahta suci dibantu keluarga sendiri
Massa pendukung dibedil dan diintimidasi
Gini kok susah payah mempertahankan demokrasi? Dapat apa?
Hidup mau optimis dengan menulis poin-poin resolusi 2024
Tahu kondisi ke depan rasanya mau menggugat
Siapapun yang di pundak tiada amanah rakyat
Bersiapsiagalah rakyat menggugat
Hidup memang tak boleh pesimis sinis
Janganlah berputus asa dari Rahmat Allah Yang Maha Kuasa
Senantiasa ada jalan di depan untuk perubahan
Seiring perbaikan menuju sistem yang sesuai fitrah kemanusiaan dan memuaskan akal
Sekiranya tiada iman dalam lubuk hati terdalam
Akibat tekanan hidup yang bertambah terpuruk
Sudah lama akan terjadi di mana-mana pengakhiran hidup
Seolah hidup hanya di dunia, padahal ada hidup sesudah hidup
Mau optimis tapi kok pesimis?
Jika sistem ekonomi masih mempertahankan liberal kapitalis
Sistem jahat yang juga merusak
Merampas aset rakyat dan menggencet negara dengan jebakan utangnya
Mau optimis tapi kok pesimis?
Jika sistem politik masih menjalankan mesin demokrasi yang sekularis
Sistem yang berubah jadi monster Machiavelli yang bengis dan membunuh
Seolah kekuasaan adalah segalanya padahal semua itu tipuan dan ditinggalkan jua
Mau optimis tapi kok pesimis?
Jika sistem sosial masih menganut kebebasan dan menimbulkan sakit mental
Sistem yang memorak-porandakan tatanan hidup sosial
Seolah dengan bebas bertindak tak ada catatan dan pertanggungjawaban di Hari Kelak
Mau optimis tapi kok pesimis?
Janji kampanyenya BBM dan BPJS gratis
Padahal itu semua kewajiban negara hadirkan energi dan kesehatan murah
Tak perlu premi dan tanpa kompromi
Mau optimis tapi kok pesimis?
Menyaksikan jutaan rakyat yang ikhlas hatinya tersayat pisau cukur kekuasaan
Merana jiwa raganya menanggung dosa penguasa
Hidup penuh gerak demi kekuatan perubahan total dan mendasar
Ah, hidup memang penuh optimis
Ketika semua bergantung kepada Zat Yang Maha di atas segalanya
Suatu pilihan logis untuk kembali ke jalan-Nya
Meniti karir sebagai pengubah masa depan lebih baik dengan perjuangan penerapan syariat-Nya [By]
#puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia #risalahawaltahun #indonesia