Alt Title

Oke Gas!! Naiknya Harga Beras

Oke Gas!! Naiknya Harga Beras



Oke Gas! Harga beras tambah gas

Oke Gas! Maklumlah kalau masih terjajah belum bebas

Oke Gas! Tambah satu dan dua problem negara tak tuntas

Oke Gas! Oke Gas! Nggak usah ngegas kalau mindset urus negara masih culas

_________________________


Penulis Hanif Kristianto

Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Seandainya Jenderal Soeharto hidup di tengah rakyat Indonesia

Memori kakek dan nenek terpanggil mengoneksi masa lalu

Zaman Indonesia menjadi swasembada pangan

Acungan jempol dan rakyat riang gembira


Rasanya belum makan sesungguh kalau tak makan nasi

Beras pun harganya ngegas

Ramai-ramai protes di mana-mana

Sementara politisi berebut kuasa bukan untuk sesuap nasi


Ada yang sok bijak dengan berkata-kata

Rokok naik tak pernah protes dan demonstrasi

Hai, rokok itu bukan kebutuhan asasi

Sandang, pangan, dan papan itulah yang wajib dipenuhi


Oke Gas! Tambah lagi mikirin harga beras

Hukum ekonomi apa yang bisa menjelaskan dengan seksama dan sejelasnya

Jangan sampai beras jadi barang mahal jadi tak lagi berkelas

Kok jadi lupa cara swasembada dengan hadirkan komoditi terakses semua


Beras sempat jadi senjata jitu di masa pemilu

Kehadirannya untuk menarik suara rakyat kelas bawah

Atas nama bantuan sosial padahal yang dibutuhkan kesejahteraan sosial

Atas nama kemandirian pangan bukan demi cari aman


Kalaulah bukan permainan spekulan

Kalaulah negara hadir tanpa stuntman

Kalaulah bukan akal-akalan

Kalaulah negara ada fokus hadirkan kemakmuran


Urusan beras wajib ada solusi tuntas yang pas

Urusan beras wajib ada jaminan atas terpenuhinya individu rakyat

Urusan beras seyogyanya diurusi dari hulu sampai hilir biar puas

Urusan beras pastikan bebas dari kepentingan cari untung negara dari rakyatnya


Oke Gas! Harga beras tambah gas

Oke Gas! Maklumlah kalau masih terjajah belum bebas

Oke Gas! Tambah satu dan dua problem negara tak tuntas

Oke Gas! Oke Gas! Nggak usah ngegas kalau mindset urus negara masih culas [By]