Penggunaan Kata Baku dalam Naskah
Sharing Kepenulisan
Jadi, kalau menulis jika kita khawatir keliru apakah baku atau tidak kata yang dipilih solusinya buka KBBI
Sering dibuka, sering dipakai, lama-lama akan terbiasa mengenali mana yang seharusnya baku dan mana yang tidak baku
_________________________
Penulis Desi Titis Sukraeni, M.Pd.
Mentor PUEBI AMK
KUNTUMCAHAYA.com, SHARING KEPENULISAN - Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, malam ini masih diberi kesempatan untuk KulWa PUEBI kembali.
Selawat dan salam semoga tetap tercurahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarganya, sahabatnya, tabiit tabiin dan orang-orang yang berjuang di jalan Islam hingga akhir zaman.
Baiklah, tema malam hari ini apa ya?
Kata Baku
Nah, tentu teman-teman penulis sudah tidak asing lagi. Mari berkenalan lebih dekat dengan Kata Baku yuk.
Pengertian Kata Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku di dalam Bahasa Indonesia, yaitu sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Bahasa Baku
Sedangkan bahasa baku merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau resmi. Bahasa baku biasanya menggunakan kaidah bahasa yang baik dan benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Fungsi Ragam Baku
1. Pemersatu
Pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. Seseorang dapat dikatakan bansa Indonesia antara lain ditandai oleh kemampuannya dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
2. Pemberi kekhasan
Pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya.
3. Pembawa kewibawaan
Pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya.
4. Kerangka acuan
Bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang. Kadang kata baku sering menjadi momok bagi para penulis.
Bagaimana kita membedakan atau mengenali kata baku? Mari kita pahami ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Bahasa Baku:
1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing
3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
4. Imbuhan secara eksplisit
5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
6. Tidak rancu
Contoh:
1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah
Baku:
saya
ibu
dilihat
Tidak baku:
sayah
nyokap
dilihatin
Contoh:
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing
Baku:
itu benar
banyak sarjana
kesempatan lain
Tidak baku:
itu adalah benar
banyak sarjana-sarjana
lain kesempatan
Contoh:
3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
Baku:
dengan
memberi
tidak
Tidak baku:
sama
kasih
nggak
Contoh:
5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
Baku:
disebabkan oleh
lebih besar daripada
Tidak baku:
disebabkan karena
lebih besar dari
Contoh:
4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit
Baku:
Ia bekerja keras.
Petinju itu menyerang lawannya.
Tidak baku:
Ia kerja keras.
Petinju itu serang lawannya.
Contoh:
6. Tidak rancu
Baku:
mengesampingkan
berkali-kali
Tidak baku:
mengenyampingkan
berulang kali
Kaidah standar bahasa yang dimaksud adalah:
1. PUEBI
2. Tata bahasa baku
3. Kamus Umum
Jadi, kalau menulis jika kita khawatir keliru apakah baku atau tidak kata yang dipilih solusinya buka KBBI ya. Sering dibuka, sering dipakai, lama-lama akan terbiasa mengenali mana yang seharusnya baku dan mana yang tidak baku.
Nah, demikian materi Kata Baku yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. [By]