Memohon Ampun di Puasa Kedua
Puisi
Memohon ampun di puasa kedua
Kebaikan Allah tiada terkira pada hamba-Nya
Maha Rahman dan Rahim tanpa membedakan apakah alim dan lalim?
Dunia telah terhampar untuk siapa pun yang menebar amal kebajikan
_________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Burung-burung pun memohon ampun
Ikan-ikan turut berdoa secara beruntun
Bumi dan langit tak pernah pikun
Semua makhluk yang jiwa atas genggaman-Nya berdoa seperti berbalas pantun
Ramadan spesial bagi yang menjalankan
Utamanya diminta ampunan oleh makhluk beriman
Mulia siapa saja memanfaatkan penuh kesadaran
Bahagia yang bisa menunaikan dibalut kebersamaan
Ramadan tak pernah mengecewakan
Hanya yang kecewa bagi pelaku yang bergumul dalam kegelapan dunia
Manusia yang buta peta jika ke depan hari cerah
Dalam persiapan untuk hidup yang penuh kenikmatan
Memohon ampun di puasa kedua
Kebaikan Allah tiada terkira pada hamba-Nya
Maha Rahman dan Rahim tanpa membedakan apakah alim dan lalim?
Dunia telah terhampar untuk siapa pun yang menebar amal kebajikan
Memohon ampun di puasa kedua
Sadar diri akan kehinaan manusia yang lemah
Tanpa tiupan kekuatan-Nya kelemahan manusia di mana-mana
Terbuka hijab yang mahjub bikin kehilangan takjub
Memohon ampun di puasa kedua
Imbas rasa bersalah akan selama sebelas bulan yang larut tenggelam
Ramadan terus saja menyapa dengan senyuman dan bergantian
Bulan mulia yang melaluinya dengan amal ibadah kecipratan berkah
Memohon ampun di puasa kedua
Melihat fenomena gejolak dunia kok tambah tak biasa
Ramadan memberikan kabar-kabar kedamaian
Untuk terus mengokohkan dalam jalan Islam yang lurus nan halus
Memohon ampun di puasa kedua
Ya Rabbi pemilik segala-galanya dan yang mampu menggulingkan manusia durjana
Ampunilah hamba dalam ketidakberdayaan untuk menegaskan lisan
Untuk berkata yang hak di hadapan penguasa yang masih bebal
Ampunan yang sudah diobral di antara hari dan malam Ramadan
Secuplik mereguk manis terhapus dosa
Sebergairah untuk terus menaruh asa dalam janji-Nya
Sekokoh karang dalam berjuang untuk menang [By]