Alt Title

Guru Aniaya Murid, Wajah Buram Pendidikan Sekuler

Guru Aniaya Murid, Wajah Buram Pendidikan Sekuler

 


Sistem pendidikan Islam juga akan melahirkan guru-guru berkualitas yang mampu menjadi teladan baik bagi muridnya

Sehingga akan terhindar dari tindakan-tindakan amoral yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik

______________________________


Penulis Aini Rahmalia, S.Si

Kontributor Media Kuntum qCahaya


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Terbaru ini terdengar berita sebuah kejadian yang dilakukan oleh seorang guru kepada peserta didik yang mencerminkan wajah buram pendidikan negeri ini. 


Dilansir dari Liputan6.com (9/06/2024) terjadi kasus dugaan penganiayaan siswa Sekolah Dasar Negeri di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Siswa perinisial MPI berusia 12 tahun diduga dicekik oleh guru olahraga. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisian. 


Kejadian ini berawal dari siswa tersebut sedang menendang sebuah bola dan tak sengaja mengenai kepala guru. Hal tersebut membuat guru menjadi marah dan melakukan penganiayaan seperti menjambak dan mencekik siswa hingga meninggalkan luka.


Kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi karena tidak terima terhadap perlakuan guru tersebut yang meninggalkan luka lecet di bagian leher dan tangan. Eka Nandang selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi merasa prihatin atas kejadian tersebut. Pihaknya sedang menunggu hasil penyelidikan dan keputusan dari kepolisian.


Di saat Menteri Pendidikan tengah disibukkan dengan permasalahan mengganti seragam sekolah, kacaunya kurikulum dan permasalahan kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) tingkat perguruan tinggi se-Indonesia. Muncul kasus di atas yang menjadi bukti buramnya wajah pendidikan negeri ini.


Pihak yang seharusnya bertanggungjawab atas kasus ini, justru disibukkan dengan permasalahan-permasalahan sekunder. Tak menyadari permasalahan yang seharusnya lebih penting untuk diselesaikan.


Padahal kasus seperti di atas tak hanya terjadi satu kali saja, tetapi sudah berulang kali. Dimulai kasus murid dengan murid seperti bullying, tawuran bahkan pembunuhan. Murid dengan guru seperti penganiayaan, asusila bahkan pemerkosaan. Bahkan guru dengan guru seperti permasalahan honor maupun kesenjangan tugas mengajar. Semua ini adalah petaka buah dari dunia pendidikan saat ini.


Akibat Pola Pendidikan Sekularisme

Hal ini terjadi tak lain karena pendidikan negeri ini berbasis sekuler. Di mana pendidikan hanya mengedepankan kebebasan. Memisahkan dunia pendidikan dengan aturan Islam. 


Lihatlah saat ini sering terjadi kasus kriminal yang menimpa para peserta didik. Pendidikan hanya difokuskan untuk mengejar nilai akademik dan mengesampingkan nilai moral. Padahal seharusnya pendidikan adalah untuk penanaman nilai moral dan karakter.


Keduanya adalah fondasi utama dalam sistem pendidikan. Para peserta didik seharusnya  dibentuk berkarakter sebagai hamba yang taat terhadap Sang Pencipta yaitu Allah Swt.. Namun yang terjadi saat ini, pendidikan sekuler justru menyebabkan tindakan-tindakan amoral dan juga mengesampingkan syariat Islam dalam lingkup pendidikan. Maka terbentuklah para guru dan peserta didik yang jauh dengan syariat Islam. 


Terlebih mudahnya guru saat ini melakukan kekerasan, salah satunya karena beban yang dipikulnya. Dimulai dari permasalahan administrasi, padatnya jam mengajar sampai permasalahan honor yang tak mencukupi.


Sehingga para guru harus berpikir keras untuk mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Akhirnya seorang guru melakukan pekerjaannya dengan penuh beban dan tekanan.


Sistem Islam, Solusi Pendidikan

Sistem pendidikan Islam adalah solusi atas kerusakan pendidikan saat ini. Pendidikan Islam akan fokus terhadap pembentukan karakter sebagai seorang hamba Allah dan ber-syaksiyah (berkepribadian) Islam. Di mana sistem pendidikan Islam tegak atas sistem yang sahih. Pendidikan merupakan sebuah tanggung jawab besar yang dipikul oleh seorang guru untuk membentuk generasi yang taat terhadap syariat dan mampu berkiprah membangun peradaban mulia. 


Sistem pendidikan Islam juga akan melahirkan guru-guru berkualitas yang mampu menjadi teladan baik bagi muridnya. Sehingga akan terhindar dari tindakan-tindakan amoral yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik.


Guru akan diberikan gaji yang sesuai dengan tanggung jawabnya, sehingga tak ada beban berat untuk mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka guru akan fokus dalam mendidik dan menjalani tugasnya dengan penuh kebanggaan dan kebahagiaan. Wallahualam bissawab. [SJ]