Lulus Sekolah Angkat Botol, Buah dari Sistem Sekularisme
Opini
Remaja Islam harus tertanamkan akidah Islam yang sangat baik dan benar sesuai dengan syariatNya
Sehingga dapat memilah dan memilih ketika ingin melakukan sesuatu sudah pasti berlandaskan halal haram yang telah Allah Swt. tentukan. Bukan berdasarkan hawa nafsu dan kesenangan sesaat belaka
______________________________
Penulis Avrinna SKep, BSN
Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Aktivis Muslimah
KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Dilansir dari pikiran rakyat.com Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Agus Marzuki angkat bicara terkait pesta minuman keras (miras) yang dilakukan oleh puluhan pelajar dari berbagai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) saat merayakan kelulusan di sebuah villa di Kecamatan Bojong beberapa waktu lalu.
Konsumsi alkohol telah menjadi kegiatan sosial yang diterima secara umum di banyak masyarakat. Namun, penting untuk memahami efek jangka panjang alkohol pada tubuh dan otak.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memiliki konsekuensi serius pada tubuh dan otak. Mengonsumsi sejumlah besar alkohol dapat menyebabkan kerusakan hati, masalah kardiovaskular, sistem kekebalan tubuh yang melemah, dan peningkatan risiko kanker tertentu. Selain risiko kesehatan fisik, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memiliki efek merugikan bagi otak.
Meskipun tahu konsekuensinya negatif, penggunaan alkohol yang berkepanjangan akan sulit untuk mengontrol diri. Bahkan akan sulit untuk berhenti dari meminum alkohol tersebut. Selain menyebabkan candu, juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak, mengakibatkan gangguan kognitif, kehilangan memori, dan kesulitan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Selain itu, penggunaan alkohol berat juga dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti depresi dan kecemasan.
Sangat penting bagi individu untuk menyadari konsekuensi potensial ini dan membuat keputusan yang tepat tentang konsumsi alkohol. Selain itu, penting bagi para profesional kesehatan dan pendidik untuk memberikan informasi yang akurat tentang risiko dan efek dari alkohol pada tubuh maupun otak.
Miris sangat memalukan, generasi penerus bangsa merayakan kelulusan sekolah dengan berpesta minuman keras, tidak hanya lelaki tetapi perempuan pun ikut di dalamnya. Apa gerangan yang ada di benak para penerus bangsa ini?
Apa yang dihasilkan dari buah pendidikan saat ini? Jelas bukan didapat dari hasil pendidikan, tetapi buah dari sistem sekularisme, di mana memisahkan kehidupan dengan agama. Sehingga para penerus bangsa tidak dapat membedakan antara pantas dan tidak pantas, benar dan salah, halal dan haram.
Pentingnya penanaman akidah dalam sistem pendidikan saat ini. Di mana ketika akidah tertanamkan kepada setiap individu penerus bangsa, sudah pasti setelah lulus sekolah tidak ada murid yang mengangkat botol. Ditambah bercampur baur dengan perempuan, dan entah apa yang terjadi setelahnya. Naudzubillahi min dzalik.
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
ﺣَﺮَام ٍ ﻣُﺴْﻜِﺮ ﱡﻛُﻞ َ و ,ٌﺧَﻤْﺮ ٍ ﻣُﺴْﻜِﺮ ﱡﻛُﻞ
“Setiap yang memabukkan adalah arak, dan setiap yang memabukkan adalah haram.” (HR. Muslim).
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
ﺣَﺮَام ُ ﻓـَﻘَﻠِﻴـْﻠُﻪ ُ ﻛَﺜِﻴـْﺮُﻩ َ أَﺳْﻜَﺮ ﻣَﺎ
“Sesuatu yang banyaknya memabukkan, sedikitnya pun haram.”
Minuman beralkohol dalam bahasa Arab disebut dengan istilah khamr. Secara bahasa khamr berarti arak, tuak, atau anggur. Secara istilah berarti minuman atau sesuatu yang memabukkan juga menghilangkan akal sehat yang terbuat dari perasan anggur.
Pengertian ini memberi gambaran bahwa terdapat perbedaan secara bahasa maupun secara istilah antara minuman beralkohol dengan khamr. Namun karena kesamaan efek yang ditimbulkan sebagai akibat dari mengonsumsi minuman beralkohol maupun khamr, jadi keduanya memiliki objek bahasan minuman yang mengandung alkohol.
Peran generasi muda sebagai generasi bangsa adalah aspek penting dari perkembangan dan kemajuan nasional. Bagaimana nasib bangsa ke depannya ketika mereka sebagai generasi penerus menjadi alkoholic yang jelas-jelas dapat menutup akal sehat mereka. Negara punya andil besar untuk bertanggung jawab atas semuanya, karena kelalaian sistem saat ini, mengakibatkan generasi penerus yang liberal.
Studi telah menemukan bahwa strategi pengembangan pemuda Indonesia harus berfokus pada membangun karakter moral, penanaman akhlak mulia, mempromosikan semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Sebaliknya Islam memandang remaja sebagai garda terdepan terbentuknya sebuah peradaban. Berbeda dengan buah dari sekularisme, remaja Islam harus tertanamkan akidah Islam yang sangat baik dan benar sesuai dengan syariatNya. Sehingga dapat memilah dan memilih ketika ingin melakukan sesuatu sudah pasti berlandaskan halal haram yang telah Allah Swt. tentukan. Bukan berdasarkan hawa nafsu dan kesenangan sesaat belaka.
Karena Islam sangat sempurna dalam membentuk karakter individu. Islam mengatur semua sisi aspek kehidupan, semua cara di dalamnya sangat spesifik dan terperinci sampai hal terkecil pun terdapat di dalam Islam. Bukan hanya pergaulan, pendidikan, akhlak dan masih banyak lagi.
Islam memiliki panduan dari bangun tidur sampai membangun sebuah negara. Hanya Islam solusi untuk menyelesaikan semua permasalahan dalam kehidupan. Wallahualam bissawab. [SJ]