Alt Title

Solidaritas Global Gelombang Protes terhadap Kebijakan Amerika di Palestina

Solidaritas Global Gelombang Protes terhadap Kebijakan Amerika di Palestina

 


Kebutuhan mendesak untuk menemukan solusi hakiki terhadap konflik Palestina-Israel

Solusi ini bisa dicapai melalui kesadaran umat Islam yang terstruktur dan sistematis

______________________________


Penulis Sonia Rahayu

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Unjuk rasa yang dilakukan oleh koalisi masyarakat di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat pada 31 Mei 2024 mencerminkan tingginya solidaritas dan kepedulian terhadap nasib Palestina.


Dengan tuntutan yang disampaikan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, massa menyuarakan keberatan mereka terhadap tindakan Amerika Serikat yang dianggap mendukung kekerasan di Palestina, khususnya melalui pasokan senjata ke Israel.


Slogan "All Eyes on Rafah" yang menjadi viral di media sosial dan disuarakan dalam berbagai demonstrasi, menunjukkan betapa dalamnya dampak serangan Israel di Rafah yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya. 


Kecaman internasional terhadap serangan tersebut dan viralnya gambar buatan AI tentang kondisi pengungsi Palestina memperlihatkan bagaimana teknologi dan media sosial bisa menjadi alat penting dalam menyuarakan isu kemanusiaan.


Gelombang protes tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga meluas ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Prancis, India, dan Kanada. Menunjukkan bahwa solidaritas global terhadap Palestina sangat kuat dan terus berkembang. 


Analisis dari situasi ini menunjukkan bahwa banyak orang, terutama kaum muda dan akademisi, merasa perlu mengambil tindakan nyata untuk menekan pemerintah dan institusi agar memutuskan hubungan dengan entitas yang mendukung tindakan militer Israel.


Di banyak kampus, mahasiswa menuntut divestasi dari perusahaan-perusahaan yang dianggap mendukung kekerasan di Gaza. Reaksi keras dari otoritas, termasuk penangkapan ribuan mahasiswa di AS, menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam menangani protes ini. Meskipun hal itu memicu kritik mengenai kebebasan akademis dan hak untuk menyampaikan pendapat.


Dengan melihat maraknya aksi solidaritas dan protes global, kita dapat menilai bahwa ada kebutuhan mendesak untuk menemukan solusi hakiki terhadap konflik Palestina-Israel. Solusi ini bisa dicapai melalui kesadaran umat Islam yang terstruktur dan sistematis, yang tidak hanya menyuarakan protes, tetapi juga mendorong perubahan nyata di tingkat kebijakan global.


Kesadaran ini harus dibangun secara masif dan melibatkan seluruh komponen umat agar tujuan bersama untuk kemerdekaan Palestina dapat terwujud.


Meskipun demikian, dalam empat hadis mengenai Palestina di akhir zaman telah disampaikan oleh Rasulullah saw.. Hadis-hadis ini menjadi pegangan bagi umat Muslim hingga saat ini, terutama bagi penduduk Palestina.


Menurut buku Prospek Penyelesaian Konflik Israel-Palestina Pasca Pernyataan Presiden Trump tentang Yerusalem oleh Esbudhi, konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung sejak akhir abad ke-19. 


Meskipun konflik ini berlarut-larut, para pejuang dan penduduk Palestina tetap percaya pada janji Allah Swt.. Mereka berpegang teguh pada ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis yang menggambarkan masa depan Palestina. 


Terdapat beberapa hadis yang menjadi keyakinan umat Muslim mengenai Palestina di akhir zaman.


Pertama, Palestina dijamin oleh Allah Swt. tidak akan hilang dan lenyap meskipun diserang oleh kaum zionis. Hingga akhir zaman, Palestina akan tetap berdiri kokoh dan menjadi tempat berharga bagi umat Islam.


Hadis yang diriwayatkan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan menegaskan bahwa sekelompok umat Muslim akan selalu menegakkan agama Allah tanpa terpengaruh oleh musuh-musuh mereka, dan kelompok ini berada di Syam, yang dalam konteks ini merujuk pada Palestina. (HR Bukhari No. 3369 dan Muslim No. 3548)


Kedua, menurut hadis dari Abdullah bin Amru bin Ash, Rasulullah saw. menyatakan bahwa akan terjadi hijrah setelah hijrah, dan tempat hijrah terbaik adalah negeri Ibrahim, yakni Palestina. Ini menggambarkan bahwa Palestina akan menjadi tempat terbaik untuk hijrah di akhir zaman. (HR Abu Dawud No. 3202)


Ketiga, dari Abdullah bin Hawalah Al-Azdi, Rasulullah saw. bersabda bahwa jika kekhilafahan Islam turun di Baitul Maqdis (Palestina), maka itu menandakan dekatnya berbagai goncangan besar dan kiamat. (HR Abu Dawud No. 2535)


Hadis ini menunjukkan bahwa kekhilafahan Islam akan kembali berdiri di Palestina.


Keempat, Asqalan, sebuah desa di jalur Gaza yang saat ini dikuasai oleh Israel, disebutkan sebagai tempat terbaik untuk melakukan ribath, yaitu menjaga daerah perbatasan Muslim. Rasulullah saw. bersabda bahwa ribath terbaik adalah di Asqalan. (HR At-Thabrani, sanadnya shahih menurut Al-Baani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah 7/83)


Hadis-hadis ini memberikan pemahaman bagi umat Muslim tentang pentingnya Palestina. Kesadaran umat harus terus dibangun secara terstruktur, sistematis, dan masif di seluruh dunia.


Umat Islam harus memiliki pemahaman yang benar agar dapat terus bergerak dan berdakwah dengan tujuan yang sama, yaitu menegakkan khilafah sebagai solusi hakiki bagi permasalahan Palestina. Wallahualam bissawab. [SJ]