Alt Title

Susahnya Istiqamah di Masa Adjusment

Susahnya Istiqamah di Masa Adjusment

 


Terasa sulit, ingin mengembalikan jati diri remaja muslim saat ini

Sebab mereka diasuh oleh sistem yang tidak diridai Allah Swt. yaitu kapitalis sekularisme


____________________


Penulis Tati Ristianti

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Komunitas Ibu Peduli Generasi


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Orang tua bilang, kita tidak boleh berkata susah dalam segala hal. Namun melihat fakta yang ada, untuk istikamah memang sangat susah. Kesusahan ini, tidak hanya menimpa orang tua yang lansia, remaja sekalipun sangat sulit untuk Istiqamah. Seolah-olah perbuatan buruk selalu menghantui para remaja kita baik yang sudah dilakukan maupun yang akan direncanakan. Untung kalau masyarakat peka dan langsung menginformasikan ketika ada kejahatan, kalau tidak terjadilah benturan antar remaja yang sering kita dengar.


Dilansir dalam media online, bahwa dua remaja telah ditangkap polisi karena hendak melakukan tawuran di Kota Bekasi. Senjata tajam hingga airsoft gun ada di tangan para pelaku. Kasat Samapta Polres Metro Bekasi Kota Kompol Imam Syafii mengatakan kedua pelaku, FSP (19) dan FS (20), ditangkap pada Minggu (9/5/2024) oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota. Sebelumnya, tim mendapatkan informasi dari masyarakat adanya sekelompok remaja yang sedang kumpul dan hendak melakukan tawuran. detik.com  (10/6/2024)


Informasi dari masyarakat membuahkan hasil, sedikit saja terlambat aksi tawuran bakal terjadi. Fenomena geng motor selalu meresahkan dan memprihatinkan. Pelaku geng motor tidak hanya singgah di sekolah biasa, tetapi bisa sampai pada sekolah kategori favorit. Bahkan, tak disangka-sangka pelakunya merupakan bagian dari teman sekolah anak-anak kita.


Padahal pelaku merupakan anak yang baik, sopan, kaya, humble yaitu orang yang mudah membentuk hubungan baik dengan siapapun. Siapa saja orangnya inilah bukti dari perilaku geng motor yang dibawa oleh peradaban barat, dan diterima dengan lapang oleh remaja juga pelajar. Sehingga, apa yang dari barat itulah yang harus ditiru. Sungguh, kesuksesan yang luar biasa dalam rangka merusak generasi muda.


Bergaul memang penting buat anak remaja. Masa remaja bakal melewati masa penyesuaian diri, itu yang guru biologi kita dulu bilang, adalah fase kemampuan beradaptasi. Atau bisa disebut dengan bahasa gaul adjusment, yaitu suatu proses untuk mencari titik temu antara kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan.


Nongkrong sudah dipatok menjadi wajib dan harga mati, harus tidak boleh terlewatkan. Remaja, yang terjebak pada tuntutan lingkungan yang salah seperti, pergaulan bebas, candu akan alkohol, free sex, gabung geng motor, tawuran, bahkan sampai kemaksiatan tingkat yang paling nista. Perilaku yang dulunya tabu, sekarang ini menjadi hal yang biasa.


Keterpurukan yang menimpa remaja muslim, bukan tanpa rencana. Mereka yang memusuhi Islam menjadikan generasi muda sebagai sasaran tembak agar lengah, lemah, dan kehilangan jati diri. Karena mereka tahu, kalau remaja muslim tidak dibikin keok, bisa-bisa masa depan Islam kembali bangkit dan memimpin dunia. Itulah agenda peradaban barat, yang senantiasa harus dihindari. 


Terasa sulit, ingin mengembalikan jati diri remaja muslim saat ini. Sebab mereka diasuh oleh sistem yang tidak diridai Allah Swt. yaitu kapitalis sekularisme, penampakannya membuat mereka melanggar perintah Allah Swt.. Terkadang untuk Istikamah di jalan kebaikan sangat sulit. Maka kesalahan atas semua ini berawal dari sistem. Yang setiap kebijakannya, berasal dari Barat yang notabene kafir. Karena kebaikan menurut mereka adalah apa kata teman, dan orang-orang.


Sebagai remaja muslim, sudah saatnya berubah dari perilaku rendah menjadi luhur. Menjadi pemuda dambaan umat, dan pembela Islam harga mati. Sebab, estafet kepemimpinan sebuah bangsa ada di tangan remaja atau generasi muda yang bakal memimpin umat ke arah kebangkitan yang dirindukan.


Namun semua itu butuh pemimpin yang akan membela dan menjaga mereka dari pemahaman Barat yang merusak akal sehat. Siapa lagi kalau bukan sistem Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah yang akan menjaga generasi. Sehingga tidak akan ada kata susahnya istikamah di masa adjusment. Wallahualam bissawab. [Dara]