Ketidakadilan Hukum untuk Rakyat Adalah Maut
Puisi
Ketidakadilan hukum adalah maut
Ketidakadilan hendaknya menghentak untuk segera kembali kepada hukum Allah Yang Maha Adil
______________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Hukum yang tak bersalah dihukum
Hukum yang tak berdosa dihukum
Hukum yang tak jahat dihukum
Hukum yang tak berkuasa dihukum
Sebab bukan hukum Allah ketidakpastian hukum
Rakyat jelata jadi objek penderita perasaan ketidakpastian
Hukum menjadi sakit menusuk hati rakyat bawah
Dan hukum meruncing tajam hingga menghujam di dada rakyat
Ketidakadilan hukum untuk rakyat adalah maut
Bagaimana bisa hukum manusia dibuat menghukum manusia?
Sementara itu manusia lemah, tak berdaya, dan terbatas akalnya
Sementara itu, manusia kerap dahulukan hawa nafsu dan sifat jeleknya
Ketidakadilan hukum untuk rakyat adalah maut
Berhamburan korban pemaksaan pengakuan dengan penuh penyiksaan
Apakah sudah kalap dalam berbuat jahat?
Sehingga mudah sekali menyakitkan rakyat
Ketidakadilan hukum adalah maut
Hukum manusia bisa jadikan nyawa tak bersalah tercerabut
Hukum manusia bisa jadikan tubuh lebam dan hitam
Dan hukum manusia menunjukkan kepongahan dan kebiadaban
Bukankah setiap hukum yang menyelisihi hukum Allah adalah tindakan jahiliyah?
Membatu merasa superior di atas segala-galanya
Mematung di tengah kritik publik yang penuh berisik
Menggali kuburnya hingga masuk ke jurang ketidakpercayaan publik
Hukum manusia dirasakan sesama manusia penuh tipu daya
Hukum manusia mudah dipermainkan dan jadi alat pemerasan
Satu per satu pengadilan manusia telah membuka mata kebobrokan dan persekongkolan jahat
Dari yang suka menerima suap hingga yang jadikan alat memperkaya diri
Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah?
Hakikat manusia hidup di dunia dan bumi Allah
Mengapa begitu susah diatur dengan syariat kafah yang berkah?
Ketidakadilan hendaknya menghentak untuk segera kembali kepada hukum Allah Yang Maha Adil
Hukum manusia tiada bisa mencegah kejahatan merajalela
Hukum manusia memelihara kejahatan agar ada anjungan tunai mandiri dari pelaku kejahatan
Hukum manusia tiada menghapus dosa dan penebus dosa
Entah seperti apa nantinya semua pasrah pada Allah saja
Ketidakadilan telah dipertontonkan
Mengharapkan keadilan seperti merindukan bulan di pelukan
Sudah saatnya semua sadar dan kembali ke jalan yang benar
Bahwa hukum Allah dan sumber syariat Islam itulah jalan keselamatan dan keadilan [DW-SJ/MKC]
#puisi #puisihanifk #sastra