Alt Title

Membungkam Suara Intelektual adalah Maut

Membungkam Suara Intelektual adalah Maut

 


Suara emas intelektual adalah jihad keilmuan

Suara kebenaran yang sanggup mengusik berisik dan menelisik 

______________________________


Penulis Hanif Kristianto 

Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Negara dalam kondisi pesimis dan krisis

Ada takut dan kalut mendengar suara kritis

Dari sang intelek yang mencoba dialektika membuka kebuntuan berpikir

Pencopotan jabatan bukanlah akhir dari segala karier dan kiprah kebaikan


Ketika para intelektual diam dari tingkah pongah penguasa

Maka tamatlah riwayat perjuangan yang dimotori pemikiran

Ketika rahim perjuangan ini mandul tidak mereproduksi pejuang militan

Maka kezaliman dan keotoriteran dalam kebijakan akan selalu dipertontonkan


Membungkam suara intelektual adalah maut

Seakan kekuasaan tak bisa lagi menjawab jujur dan berbuat kalang kabut

Pelan-pelan ada intelektual yang diam membisu

Menganggap kekuasaan di atas segalanya 

Sehingga takut jabatannya dicabut


Hari-hari penuh dengan dramatisasi sebuah kebebasan atas nama demokrasi

Rasanya mustahil demokrasi mengakomodasi rasa, asa, harap dan amanah

Hari-hari penuh dengan kotak-kotak ular tangga menggiring ke jurang kebinasaan

Kehancuran kekuasaan itu kian menganga

Masih adakah harapan esok lusa akan bisa menghentikan kekuatan yang lalim?


Membungkam suara intelektual adalah maut

Bagai katak dalam tempurung yang jadinya diam terkurung

Bagai burung dalam sangkar yang jadinya berkicau tanpa keluar

Bagai gajah kehilangan gading yang jadinya kata-kata kian garing


Bolehlah sejenak intelektual itu tak berpikir jinak

Menjunjung tinggi atas nama pembelaan kepada kaum yang tertindas

Gerakan moralitas telah tergadai dalam ketiak kecut kekuasaan kelam

Gerakan pemikiran pun perlu masa penyadaran kolektif di lini depan


Membungkam suara intelektual adalah maut

Rasa keadilan sudah dibuang jauh ke laut

Inikah kondisi kebodohan rakyat yang menyentuh level akut

Apakah publik mengetahui bahwa semuanya tersangkut paut?


Suara emas intelektual adalah jihad keilmuan

Suara kebenaran yang sanggup mengusik berisik dan menelisik 

Suara alarm akan sanggup membangunkan yang nyenyak tidur

Suara pengeras yang membongkar kerakusan para penguasa


Gemuruh suara kebenaran membuat nyali tikus berdasi gemetar

Jangan remehkan suara jiwa yang ber-Tuhan 

Tak semuanya harus ditangani dengan kerja otot dan banting tulang

Bersuara keras dalam kebenaran akan mendorong lahirnya kekuasan yang menjalankan kearifan


Bungkam

Tenggelam

Suarakan

Perubahan [Een-SJ


#puisi #puisihanif