Minus Akhlak Merusak Generasi
Surat Pembaca
Islam mengajarkan cara mendidik anak menjadi generasi yang memiliki kepribadian Islam
Sehingga mereka akan berbakti dan hormat pada orang tuanya, dan memiliki kemampuan dalam mengendalikan emosi
____________________________
KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Seiring berkembangnya zaman, hidup makin modern dan canggih. Akan tetapi, akhlak semakin minus. Baru-baru ini dikabarkan ada 2 orang anak yang membunuh orang tuanya di warung miliknya. Alasannya, kesal dimarahi oleh Ayahnya. Setelah ditelusuri, ternyata mereka mencuri hasil dagangan Ayahnya. Maka dari itu, Ayahnya memarahi mereka. (liputan6.com, 23/06/24)
Adapun di Lampung, seorang anak menghabisi Ayahnya yang sedang mengalami stroke. Ia membunuh karena sang Ayah meminta diantarkan ke kamar mandi dan ia harus membopongnya. (enamplus.liputan6.com, 21/06/24)
Sungguh sangat mengerikan, jauh dari berbakti kepada orang tua. Anak zaman sekarang berani membangkang bahkan tega membunuh orang yang telah mendidik dan membesarkannya.
Anak milenial memang banyak memiliki prestasi dan kreativitas yang tinggi. Namun, soal akhlak dinomor duakan. Menjadi hal yang wajar apabila gen milenial tidak menomor satukan akhlak. Sebab, sistem yang saat ini diterapkan yaitu sekuler-kapitalis. Sistem tersebut melahirkan pemikiran yang liberal. Salah satunya kebebasan dalam berperilaku. Belum lagi dalam hal tatanan keluarga, tugas dan peran seorang ayah, ibu serta anak tidak utuh.
Tidak sedikit ada ayah yang hanya mencari nafkah saja, ibu yang melaksanakan tugas domestik, serta anak yang melaksanakan kegiatan sehari-hari. Tidak ada bonding di antara mereka. Jika salah satu keluarga tidak menjalankan tugas dan perannya dengan sesuai, maka yang terjadi keguncangan pada suatu keluarga.
Lain halnya pada sistem Islam. Islam mengajarkan cara mendidik anak menjadi generasi yang memiliki kepribadian Islam. Yang akan berbakti dan hormat pada orang tuanya, dan memiliki kemampuan dalam mengendalikan emosi.
Sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS Al-Lukman ayat: 14, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”
Islam menyeru kepada seluruh anak untuk menjaga dan berbakti kepada orang tua. Kemudian, memperkenalkan perbuatan-perbuatan yang diperintah dan dilarang Allah. Serta Negara menerapkan sanksi bagi orang-orang yang melanggarnya. Sehingga sinkron antara yang diajarkan orang tua dengan menerapkan dalam kehidupan.
Pemahaman yang diberikan harus dimulai sebelum balig. Karena, setelah balig mereka akan menanggung segala konsekuensi akibat perbuatannya. Semua akan terbebas dari minimnya akhlak jika aturan Islam diterapkan secara universal, sehingga tidak ada aturan yang pincang di dalam kehidupan. Wallahualam bissawab. [SH-Dara/MKC]
Penulis Shofi Lidinilah
Pendidik Generasi