Alt Title

Pajak Tulang Punggung Negara adalah Maut

Pajak Tulang Punggung Negara adalah Maut

 


Pajak tulang punggung negara adalah maut

Seharusnya negara hadir melindungi dan mengayomi

_____________________________


Penulis Hanif Kristianto

Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Jika pajak menarik dari rakyat lalu jadikan tulang punggung

Maka rakyat sejatinya hebat dan telah berjasa menopang berat badan kekuasaan

Jika rakyat diperlakukan demikian agar dianggap berjasa pada negara

Maka sesungguhnya rakyat telah berdarah-darah dan kering keringat dinginnya


Lama kelamaan tulang punggung akan remuk

Setiap waktu dan saat selalu digebuk

Tubuh rakyat kering kerontang tinggal tulang belulang

Tak tega rakyat yang harusnya gemuk diurus kini nasib tak terlihat bagus


Rakyat akankah terus dijadikan melarat

Hingga kemapanan cukup diwakilkan oleh pejabat

Rakyat akankah dalam kepapaan

Hingga yang ditunjuk mengurusi rakyat kelupaan


Pajak tulang punggung negara adalah maut

Lupa jika kekayaan di dalam bumi sampai ke laut

Tergopoh-gopoh meminta rakyat berkorban harta berturut-turut

Harian dan bulanan hidup rakyat diliputi cemberut


Pajak tulang punggung negara adalah maut

Sebenarnya rakyat tuh ingin pendapatan utuh

Bisa menabung untuk kehidupan dan hal-hal yang butuh

Usaha dan rezekinya beli sesuatu kenapa harus ditambah dengan beban pajak kena semua


Pajak tulang punggung negara adalah maut

Seharusnya negara hadir melindungi dan mengayomi

Biarkan rakyat bahagia dan tersenyum tanpa beban pungutan sesuai undang-undang

Biarkan rakyat membelanjakan dan mengembangkan harta tanpa takut tagihan pungutan di setiap zaman


Pajak tulang punggung negara

Rakyat jadi tumpuan kekuasaan yang ingin digdaya

Jika saja rakyat menyadari akan kekuatannya

Niscaya rakyat paham akan arti dalam pengabdian


Pajak tulang punggung negara

Rakyat sumber pendapatan dalam pembangunan bangsa

Sementara sumber daya alam tak dikelola dengan sempurna

Padahal bisa dan banyak sekali manfaat didapatnya


Rakyat hendaknya dimuliakan dengan pengurusan yang penuh ketentraman

Rakyat hendaknya diurusi sebagai bagian dalam pengabdian

Kalau rakyat dianggap suara Tuhan

Kenapa tak mau taat dan melayani Tuhan Pencipta Alam?


Jadi penguasa itu melayani

Bukan minta dilayani

Jadi penguasa itu mengurusi dan memperhatikan

Bukan minta diurusi dan diprihatinkan

[DW-GSM/MKC]


#puisi #puisihanifk #sastra