Alt Title

Rencana Investasi China di Indonesia: Antara Harapan dan Tantangan

Rencana Investasi China di Indonesia: Antara Harapan dan Tantangan

 


Investasi asing sering dipandang sebagai solusi untuk mengatasi pengangguran

Namun, fakta menunjukkan bahwa faktor lain seperti rendahnya daya beli dan kebijakan tenaga kerja yang tidak sesuai dapat mempengaruhi keberhasilannya

_____________________________


Penulis Hanny N

Kontributor Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Dilansir dari laman Bloomberg  (26/6/2024), Vice CEO PT Pan Brothers Tbk (PBRX) Anne Patricia Sutanto, mengaku tidak khawatir bilamana perusahaan tekstil asal China berminat untuk menanamkan modal di Indonesia.


Rencana investasi China di Indonesia telah menimbulkan berbagai spekulasi dan perdebatan. Meski, diharapkan dapat membawa kemajuan ekonomi. Realitasnya menunjukkan bahwa investasi asing tidak selalu menjadi solusi mutlak bagi masalah ketenagakerjaan. Bahkan, dapat membawa dampak yang kompleks terhadap kedaulatan ekonomi suatu negara.


Investasi asing sering dipandang sebagai solusi untuk mengatasi pengangguran. Namun, fakta menunjukkan bahwa faktor lain seperti rendahnya daya beli dan kebijakan tenaga kerja yang tidak sesuai dapat mempengaruhi keberhasilannya. Contohnya industri tekstil, telah mengalami kesulitan bukan hanya karena persaingan global tetapi juga kondisi pasar dalam negeri.


Investasi Asing dan Pengaruh Ekonomi

Investasi asing berbahaya karena dapat digunakan sebagai alat untuk menguasai ekonomi suatu negara. Dengan mengendalikan sektor-sektor vital seperti Sumber Daya Alam (SDA), yang mengancam kedaulatan ekonomi Nasional. Pengendalian asing terhadap SDA Indonesia bisa mempengaruhi keberlanjutan dan manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dari sumber daya yang ada.


Paradigma Pembangunan dalam Islam

Hal ini berbeda dengan Islam. Islam menawarkan paradigma pembangunan yang berbeda dari kapitalisme, dengan fokus pada keadilan sosial dan pembangunan yang berkelanjutan. Fokus Islam pada pengembangan industri berat dapat membuka peluang nyata untuk penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan dan pengembangan sektor strategis lainnya. 


Islam mengatur hubungan dengan luar negeri, termasuk dalam bidang perdagangan. Dengan prinsip-prinsip yang menekankan keadilan, keberimbangan, dan saling menguntungkan antarnegara.


Rencana investasi China di Indonesia adalah dua sisi mata uang yang memperlihatkan potensi dan tantangan yang kompleks. Meski, dapat membawa kemajuan ekonomi. Perlu adanya pengaturan yang bijak dan kebijakan yang seimbang untuk melindungi kedaulatan ekonomi Indonesia. Serta memastikan bahwa investasi asing berkontribusi secara positif terhadap kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama memastikan bahwa kepentingan nasional tetap terjaga dalam setiap keputusan investasi yang diambil.


Islam mengatur bagaimana hubungan dengan luar negeri, termasuk dalam konteks perdagangan. Hal ini tercermin dalam prinsip-prinsip dan ajaran-ajaran Islam yang mengatur interaksi antarnegara dan antarkomunitas, termasuk dalam hal perdagangan. Berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam Islam yang berkaitan dengan hubungan perdagangan Internasional:


Pertama, Islam menekankan pentingnya keadilan dan keseimbangan dalam semua transaksi perdagangan. Ini mencakup perlakuan yang adil terhadap semua pihak yang terlibat dalam perdagangan, termasuk produsen, konsumen, dan pedagang.


Kedua, prinsip larangan terhadap riba (bunga) dan praktik keuangan yang merugikan secara eksploitatif adalah aspek penting dalam perdagangan Islam. Hal ini menjamin bahwa perdagangan harus dilakukan dengan cara yang tidak merugikan atau mengeksploitasi pihak lain.


Ketiga, Islam menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam semua transaksi. Pedagang dan semua pihak yang terlibat harus berlaku jujur dalam presentasi produk, harga, dan kondisi transaksi lainnya.


Keempat, Islam memberikan perhatian besar terhadap perlindungan hak-hak individu dan kolektif dalam konteks perdagangan. Ini termasuk hak-hak konsumen, hak pekerja, keamanan serta keberlanjutan lingkungan.


Kelima, Islam mendorong kerja sama antarnegara yang saling menguntungkan dan bermanfaat. Perdagangan yang dijalankan dengan berkah dan berada dalam batas-batas syariat Islam diyakini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.


Keenam, Islam mendorong pencegahan pemborosan dan penggunaan sumber daya secara bijaksana. Hal ini mencakup praktik-praktik yang mengarah pada ekonomi yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.


Implikasi Praktis

Dalam praktiknya, prinsip-prinsip ini memandu negara-negara muslim dan komunitas muslim dalam menetapkan kebijakan perdagangan yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Hal ini bisa termasuk dalam mengatur tarif dan regulasi perdagangan, mengembangkan infrastruktur yang adil dan efisien, serta promosi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.


Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Islam memberikan landasan moral dan etis dalam mengatur hubungan perdagangan Internasional yang memastikan kesejahteraan ekonomi, sosial, dan lingkungan, sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan yang diajarkan dalam agama Islam. Wallahualam bissawab. [SH-Dara/MKC]