Alt Title

Islam Solusi Rusaknya Kepribadian Pemuda

Islam Solusi Rusaknya Kepribadian Pemuda


Para pemuda tidak sadar mereka telah diracuni oleh virus-virus Barat yang berbahaya

Mereka kehilangan jati diri sebagai seorang muslim

_________________________


Penulis Faiza Islam Rafaki Ahd Ruhiyat

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Santriwati Ma'had Madrasah Ummat


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Fenomena kenakalan remaja atau pemuda kian hari makin meningkat. Tawuran, bunuh diri, narkoba, judol, pinjol bahkan kasus prostitusi yang menyeret generasi ke jurang kehancuran pun tumbuh subur. Muslimahtimes.com. (5/8/24)


Alih-alih menyibukkan diri untuk mempelajari ajaran Islam, sebaliknya malah makin jauh dari agamanya. Sehingga potensi besar yang dimiliki para pemuda terbuang sia-sia. Kekuatan fisik, kejernihan pikiran dan ide cemerlangnya tidak terasah dan malah disalurkan bukan pada hal yang tepat. Wajar jika pemuda saat ini kebanyakan menjadi sampah masyarakat. 


Sesungguhnya pemuda memiliki potensi yang sangat besar. Ketika digali potensinya ini akan sangat berguna. Bukan saja bagi  dirinya, tetapi terlebih akan berguna bagi agama dan negaranya. Sebab, pemuda merupakan tonggak perubahan dan kunci kemajuan suatu negara.


Sayangnya, sistem kapitalisme sekularisme yang diadopsi negeri ini telah menjauhkan para pemuda dari agamanya. Tingkah laku dan pola pikir mereka lebih condong kepada budaya Barat. Ide liberalisme telah berhasil meracuni pola pikir mereka. 


Kehidupan pemuda saat ini dipenuhi gaya hedonisme, menghamburkan harta demi kenikmatan duniawi dan terlena, sehingga melupakan akhirat. 


Para pemuda tidak sadar mereka telah diracuni oleh virus-virus Barat yang berbahaya. Sehingga kehilangan jati diri sebagai seorang muslim. 


Berbeda dari sistem sekular. Islam sangat mementingkan potensi pemuda. Pemuda memiliki kedudukan yang istimewa. Di pundaknya harapan masa depan, mereka para calon pemimpin bangsa dan penerus peradaban suatu negara.


Rasulullah saw. sangat menyadari potensi pemuda ini. Hal ini terlihat ketika beliau membentuk kelompok dakwah Islam. Pembinaan kelompok dakwah dimulai di rumah seorang pemuda bernama Arqam bin Abi Arqam. 


Sehingga muncullah pemuda pemberani. Salah seorang pemuda yang membacakan Al-Qur'an di tengah masyarakat Quraisy dengan suara lantang, Dialah Abdullah bin Mas’ud. Walaupun saat itu ia sebagai seorang penggembala dengan pakaian yang usang, namun berani menyerukan kebenaran di tengah para penguasa Quraisy.


Bahkan duta pertama Islam yang dikirim rasul untuk berdakwah di Madinah adalah seorang pemuda. Siapa yang tidak kenal dengan pemuda yang satu ini. Dialah Mush’ab bin Umair, seorang pemuda dari salah satu petinggi Quraisy. Dia rela menjual kemewahan hidup demi mendapatkan rida Allah Swt. Pikiran yang jernih dan ide cemerlangnya serta kesabaran dan kegigihannya berhasil membangkitkan sebuah masyarakat yang menjadi cikal bakal Daulah Islam di Madinah. Daulah yang kuat dan ditakuti oleh bangsa lainnya. 


Inilah bukti bagaimana Islam mendidik para pemudanya. Menerangi jiwa-jiwa pemuda dengan sumber hukum yakni Al-Qur'an dan hadis. Selain dibina akalnya para pemuda juga dilatih fisiknya. Agar mampu mengemban kewajiban jihad fii sabilillah. Jadilah mereka para panglima dan pejuang Islam yang ditakuti musuh.


Lalu, adakah harapan merubah karakter para pemuda yang telah rusak kepribadiannya di saat ini? Dan bagaimana caranya?


Tentu jawabannya pasti bisa. Kuncinya terletak pada sistem kehidupan yang diterapkan. Terbukti sudah sistem kapitalisme telah gagal mendidik para pemuda menjadi dambaan agama dan negara.


Maka saatnya memilih sistem Islam. Sebagai satu-satunya sistem yang cocok dan sempurna. Sebab Islam telah mengatur manusia dari hal terkecil hingga terbesar. Islam mengatur manusia dari A sampai Z, dari sejak manusia lahir sampai wafat, dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, dari tatacara masuk WC sampai membangun pemerintahan.


Islam mengatur kehidupan manusia  berasaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Islam bersumber dari Rabb pencipta manusia, alam semesta dan kehidupan. Dialah dzat Yang Maha Mengetahui, Maha Adil dan Maha Sempurna. Dengan demikian Islam adalah ideologi yang shohih/benar karena bersumber dari Allah Swt..


Allah berfirman dalam QS As-Sajdah ayat 4

 “Allahlah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolong dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”


Maka ideologi selain Islam seperti, ideologi kapitalisme dan komunisme adalah batil/salah. Mengapa batil? Sebab, bersumber dari akal manusia yang terbatas. Sedangkan akal manusia tidak dapat menjangkau apa yang melebihi batas kemampuannya. Akal manusia tidak dapat menjangkau alam semesta, hal ghaib, dan hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang. 


Bukti kebatilan ideologi ini sudah jelas. Yakni kehancuran kehidupan yang dirasakan saat ini, kezaliman politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Bukti lainnya yakni rusaknya kepribadian pemuda serta hilangnya potensi besar para pemuda ketika diatur sistem sekuler.


Walhasil, penderitaan umat manusia saat ini karena diabaikannya Islam sebagai pengatur sistem kehidupan. Dan kita merasakan penderitaan yang berkepanjangan karena hilangnya institusi Islam. Sampai saat ini sudah satu abad dunia kehilangan ibu (negara) yang mengurus urusannya. Karena negara Islam telah diruntuhkan sejak 3 maret 1924.


Tidakkah kita merindukan kembalinya pengayom dan pelindung ini? Wallahualam bissawab. [EA-GSM/MKC]