Menanggung Beban Merdeka
Puisi
Menanggung beban merdeka
Belum usai kering nasib rakyat Indonesia
_______________________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Kalau hanya menyunggi tempeh dalam lomba sih ringan
Namun tidak dengan menanggung beban merdeka
Kalau hanya tarik tambang dalam perebutan menang sih gampang
Namun tidak dengan anak bangsa yang mewarisi kehidupan zaman sekarang
Kalau hanya menaruh kelereng di sendok sih enteng
Namun tidak dengan pelor yang menembus tubuh pahlawan hingga syahid
Kalau hanya lomba lucu-lucuan futsal dengan kostum nyentrik sih asyik
Namun tidak dengan pahlawan yang berjibaku dalam medan pembebasan
Kalau hanya menyanyi untuk memeriahkan kemerdekaan sih remeh
Namun tidak dengan pahlawan yang meneriakkan hidup mulia merdeka atau mati syahid dalam berjihad
Kalau hanya memasukkan jarum ke lubang botol sih ringkas
Namun tidak dengan pahlawan yang memanggul bambu runcing menghadapi penjajah yang lebih mencintai dunia
Kalau hanya kirab dan karnaval dengan kostum keragaman sih biasa
Namun tidak dengan kostum perjuangan yang lusuh dan setitik darah yang ternoktah
Kalau hanya membunyikan sound hereg sih biasa
Namun tidak dengan teriakan 'merdeka' yang menggentarkan musuh penjajah
Kalau hanya upacara lalu biaya sewa mobilnya pun membengkak sih aneh
Namun tidak dengan kesiapsiagaan pejuang yang rela mati dengan kulit dan tulang sebagai saksi perjuangan
Kalau hanya berucap merdeka lalu nyatanya terjajah sih aneh
Namun tidak dengan kesungguhan pejuang yang hingga kini terus membebaskan
Menanggung beban merdeka
Anak cucu bangsa wajib ingat leluhurnya dalam perjuangan penuh taruh nyawa
Anak cucu bangsa perlu tahu akar sejarah mengusir penjajah kapitalis durjana
Anak cucu bangsa perlu merenung bagaimana merayakan kemerdekaan sejatinya
Menanggung beban merdeka
Menjaga dan mempertahankan merdeka untuk berdikari jadi misi utama
Merdeka bukan berarti terbebas segalanya
Jika faktanya secara pemikiran, ekonomi, politik, dan budaya masih terjajah ideologi kapitalisme yang merusak hidup manusia
Menanggung beban merdeka
Jika rasa syukur sekedar dalam kenduri malam tirakatan
Lalu melupakan dengan dendang yang jauh dari nilai pendidikan
Dan meninggalkan perjuangan selepas Agustusan
Menanggung beban merdeka
Belum usai kering nasib rakyat Indonesia
Beban hidup yang tak pernah redup
Ditambah dengan penguasa yang merasa adikuasa tanpa malu mengakui salah
Menanggun beban merdeka
Menanggung sejarah panjang jika leluhur itulah pejuang
Lalu kenapa sekarang hanya kenangan dan diam melihat kedzaliman?
Jika cucu pejuang maka bebaskan Indonesia dari penghambaan kepada manusia menuju penghambaan kepada Allah saja [Dara/MKC]