Alt Title

Tak Kuasa Merdeka

Tak Kuasa Merdeka


 


Tak kuasa merdeka

Merdeka yang celomes menghadapi rakyatnya


______________________________


Penulis Hanif Kristianto

Kontributor Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Jangan mengira mudah mempertahankan merdeka

Benar, berjuang telah meminta pengorbanan

Nyawa melayang demi persembahan bebas dari penjajahan

Jiwa dan raga berkorban di atas segala motivasi benda


Jangan mengira merdeka bebas mengatur segala
Atur ekonomi nyatanya muatan ideologi kapitalisme
Atur politik nyatanya mengandung demokrasi liberal
Atur tatanan sosial berisi ide liar dan sistem kehidupan tiada standar kebenaran

Tak kuasa merdeka di negeri sendiri
Tanah masih ngontrak
Jutaan hektare lahan konsesi pengusaha besar
Konflik tanah menjadi masalah yang sulit jalan keluarnya

Tak kuasa merdeka di negeri sendiri
Air masih beli
Sumber air sulit akses dan kekeringan melanda luas
Air milik umum harusnya rakyat mendapatkan gratis dan terakses murah

Tak kuasa merdeka di negeri sendiri
Suara rakyat nyaris kecil tiada terdengar
Teriakan demonstrasi disikapi testimoni dan basa-basi atas janji politisi
Di mana telinga yang mau mendengar dan bukan lagi bagian pesakitan?

Tak kuasa merdeka
Butuh suara cuma di Pilpres dan Pilkada
Habis manis sepah tak mau menyapa
Rakyat selalu jadi objek dan proyek dari masa ke masa

Tak kuasa menahan merdeka
Kaum papa tersebar di mana-mana
Akses ekonomi dikangkangi oligarki
Sukanya dimuliakan dan dihapuskan pajak dengan jutaan alasan

Tak kuasa menahan merdeka
Maunya berhukum dengan syariat Allah saja
Teriak-teriak manusia disangka tak cocok untuk semua
Padahal Allah itu pencipta manusia termasuk kaum yang teriak tak suka

Tak kuasa merdeka
Merdeka yang lemah di hadapan negara ideologi kapitalisme penjajah
Merdeka yang bersekutu bersama negara ideologi komunisme yang rakus berkelana
Dan merdeka yang compang-camping dengan capil yang jahil

Tak kuasa merdeka
Merdeka yang celomes menghadapi rakyatnya
Sana merancang tipu daya padahal fana
Sini menuntut kudeta hati agar yang duduk berganti [Dara/MKC]