Alt Title

Tanpa Junah, Kaum Muslimin Menderita

Tanpa Junah, Kaum Muslimin Menderita




Beginilah ketika sistem demokrasi diterapkan di semua lini kehidupan

ekonomi kapitalis merajalela, nasionalisme memecah belah umat manusia

______________________________


KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA- Serangan pesawat nirawak atau drone membuat warga Rohingya melarikan diri menuju Bangladesh. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh Tentara Arakan dari Milisi dan Militer Myanmar.

Walau mereka berusaha membantahnya seperti di beritakan Reuters, namun Reuters sendiri belum bisa memverifikasi berapa jumlah korban yang tewas dalam insiden tersebut. Akibat serangan tersebut banyak menewaskan warga muslim Rohingya, diperkirakan lebih dari 200 orang yang terdiri dari anak-anak, wanita, serta pria dewasa lainnya. (tribunews.com, 10/08/24)

Di belahan bumi yang lain terlihat pula asap dan debu membumbung setelah Israel menyerang al-Zawayda di tengah Jalur Gaza, Kamis, 8 Agustus 2024 di tengah konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina. Pada Sabtu, (10/8/2024) Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan, bahwa sedikitnya 90 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di wilayah Palestina yang terkepung. Menurut Badan Sipil Gaza, tiga roket Israel menghantam sekolah di Kota Gaza. “Ini suatu pembantaian yang mengerikan, banyak jenazah terbakar.” (voaindonesia.com,10/08/24)

Itulah fakta-fakta yang terjadi di beberapa wilayah negeri muslim saat ini, masih banyak negeri-negeri muslim lainnya yang mengalami hal serupa. Umat muslim diperlakukan tidak manusiawi, tidak diberi hak-haknya, dan selalu dianiaya dengan kejamnya.

Beginilah ketika sistem demokrasi diterapkan di semua lini kehidupan, ekonomi kapitalis merajalela, nasionalisme memecah belah umat manusia. Dan negeri-negeri muslim yang seharusnya membantu melindungi, tak ada satu pun yang bergerak kecuali hanya berpedoman kemanusiaan. Tak ada yang bergerak atas nama agamanya Islam, seolah-olah mereka menutup mata, telinga bahkan hatinya akan kejadian semua yang dialami saudara-saudara mereka di belahan bumi lainnya.

Mereka hanya disibukkan dengan urusan negaranya masing-masing, banyak pula yang menolak menampung para pengungsi Rohingya. Jikapun ada yang menerima sekadar saja membantunya. Begitu pula bantuan untuk Palestina.

Inilah ketika kaum muslimin tak memiliki junah/pelindung/perisai yang akan mampu melindungi kaum muslimin dari segala kesewenang-wenangan umat manusia lainnya. 100 tahun lebih sudah umat muslim tidak memiliki pelindung, sehingga kezaliman terhadap kaum muslimin semakin merajalela. Segala aturan yang dibuat oleh sistem kufur hanya akan menghasilkan banyaknya kekufuran. Sejatinya manusia tidak bisa diatur dengan hukum-hukum atau aturan-aturan yang dibuat oleh manusia lainnya.

Jika manusia menggunakan hukum-hukum yang dibuat oleh Penciptanya dan hanya itu saja yang diterapkannya, maka kehidupan damai sejahtera akan didapatkan.

Hanya dengan memiliki junah, pemimpin, seorang khalifah yang mampu menerapkan hukum-hukum syariat Islam, maka kaum muslimin akan terbebas dari aniaya kaum kafir. Wallahualam bissawab. [SM-EA/MKC

Kandwriter12