Unfaedah Merdeka
PuisiUnfaedah merdeka
Kalau yang di pundak ada amanat tapi tak berkhasiat
______________________________
Penulis Hanif Kristianto
Kontributor Media Kuntum Cahaya
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Semenjak merdeka kala penjajah perlahan kembali ke negara asal
Penjajah telah ikhlas karena bertahun-tahun telah meletakkan dasar hukum dan politiknya
Telah lahir manusia berwajah dua dengan gaya terbalik
Menginduk pada penjajah dan memusuhi rakyat yang sesama anak bangsa
Penjajah rela meninggalkan negeri ini tanpa khawatir
Kalau ingin kembali menjajah cukup koordinasi dengan anak-anak boneka
Kalau belum berhasil cukuplah lega hukum buatan penjajah masih diwarisi dan dilestarikan saja
Kalau sulit cukup menawarkan konsep lain dari penjajah yang seolah menolong keluar dari polemik hidupnya
Merdeka menjadi tiada faedah
Bukan sebab rakyat yang merayakan dengan acara lucu-lucu penuh kemeriahan
Bukan karena rakyat euforia dan tanpa pusing apakah merdeka atau masih terjajah?
Tapi karena yang beramanah di kursi kuasa memperalat hukum seenaknya diubah sesuai kepentingan nafsunya
Merdeka menjadi tiada arti
Bukan karena rakyat tak mengerti
Bukan karena rakyat antipati
Tapi karena rakyat dibodohi dengan politik dan ditakuti dengan hukum yang tak sakti
Merdeka menjadi tiada maslahat
Bukan karena penguasa tidak berbuat
Bukan karena penguasa tak beri manfaat
Tapi sistem kapitalisme liberal yang hasilkan demokrasi jalan tol rakyat yang hidup jauh dari kata sejahtera
Merdeka menjadi tiada laba
Bukan berarti penguasa tak beri aba-aba
Bukan berarti penguasa gesit membangun rumah laba-laba
Tapi karena rakyat dibuat susah lalu penguasa tak memiliki iba
Unfaedah merdeka
79 tahun road map perjalanan masih belum terbuka
Bolak-balik dan beralih rupa tiada bentuknya
Bangsa besar akan menjadi kerdil jika abaikan hukum Allah Yang Maha Adil
Unfaedah merdeka
Kalau yang di pundak ada amanat tapi tak berkhasiat
Kalau yang di tangan ada kekuasaan mengubah tapi tak berguna
Kalau yang di mulut ada kalimat bagus tapi diam pada kezaliman
Merdeka kini
Rakyat dimainkan hatinya
Demi satu aturan tegak demonstrasi merebak
Rakyat yang sadar bergerak dan masih mengulas informasi yang lama mengendap
Merdeka kini
Tiada jaminan pelaksanaan hidup yang teratur dan makmur
Demi pembangunan infrastruktur korban banyak yang gugur
Dan kini marilah rakyat lebih berani dalam perubahan simfoni [Dara/MKC]