Alt Title

Gaza yang Terabaikan

Gaza yang Terabaikan




Dengan terwujudnya Daulah Islam

maka Gaza tak lagi terabaikan seperti yang terjadi sekarang ini

______________________________

 

Penulis Hany Handayani Primantara, S.P

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Aktivis Muslimah


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Dentuman bom di Gaza masih terus terjadi, kematian warga sipil pun tiap detik diumumkan sebagai berita tanpa henti. Kehilangan keluarga jadi makanan sehari-hari. Tapi senyuman dan harapan mereka untuk hidup tenang di tanah kelahiran tak pernah hilang. Sekalipun tiap hari harus berjibaku sekadar mencari makanan pengganjal perut perih. Sampai kapankah fenomena ini berlanjut? Setiap detik dibuat terkejut, namun keimanan mereka membuat kita takjub.


Kini dilaporkan pasokan obat makin menipis, 60 persen obat-obatan, dan 83 persen pasokan medis terkepung habis. Kementerian pun memperingatkan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya serta mengutuk dampak parahnya terhadap kehidupan pasien dan korban luka. Menyerukan organisasi internasional dan yang berafiliasi dengan PBB untuk segera campur tangan dan menyediakan obat-obatan serta pasokan medis yang diperlukan. (Antaranews.com, 25-08-24)

Gaza Diabaikan sebab Kapitalisme


Dunia diam atas tindakan kebiadaban yang menimpa warga Gaza dan Palestina. Kaum muslim yang menjadi tetangga Palestina pun ikut bungkam, sebab khawatir akan terkena dampak diabaikan oleh negara adikuasa saat ini.

Penerapan ideologi kapitalisme secara otomatis telah membunuh jutaan jiwa di seluruh dunia dengan berbagai cara. Gaza menjadi bukti nyata bahwa sistem dunia hari ini adalah sistem yang jahat.

Para pemimpin muslim seakan tak peduli bahkan menjadi antek musuh Islam. Ini mencerminkan rusaknya kepemimpinan dunia Islam. Rusaknya ikatan kaum muslim. Ikatan luhur yang lahir dari akidah Islam yang jernih tak akan mudah lepas begitu saja hanya karena masalah pribadi.

Rusaknya pemahaman kaum muslim. Sebab tak ada yang berani secara lantang menyatakan bahwa genosida di Gaza adalah perang ideologi, bukan sekadar masalah perebutan lahan serta kemanusiaan semata.

Masih banyak yang gagal paham akan masalah ini, sehingga mereka abai dan tak peduli. Bahkan ada yang secara lantang dan berani memproklamirkan hubungan baik dengan pembunuh saudaranya sendiri.

Kemunculan Daulah Islam Selamatkan Gaza


Genosida di Gaza bukan sekadar teori. Perang ideologi antara Islam dan kapitalis jadi satu hal yang pasti. Namun sayang, ideologi Islam baru diemban oleh individu dan belum diemban oleh negara.

Kondisi di sana hanya ada kekuatan kaum muslim Palestina dan individu yang berideologi Islam yang melawan kezaliman. Maka yang terjadi ketidakseimbangan perang ideologi.

Perang ini adalah perang melawan negara, sehingga membutuhkan tegaknya negara yang berideologi Islam yaitu Daulah Islam. Daulah Islam kelak yang akan mendorong adanya jihad, yakni perang melawan musuh yang telah meluluhlantakkan Palestina menjadi seperti sekarang.

Namun kemunculan Daulah Islam tidak datang begitu saja. Butuh perjuangan serta pengorbanan dari orang-orang yang tulus dalam memperjuangkannya.

Terwujudnya Daulah Islam membutuhkan kesadaran yang sama di tengah umat. Kesadaran ini hanya bisa dibentuk oleh partai dakwah ideologis. Maka keberadaan kelompok dakwah ideologis sangat dibutuhkan dan wajib adanya.

Dengan terwujudnya Daulah Islam, maka Gaza tak lagi terabaikan seperti yang terjadi sekarang ini.

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 216, "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah suatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Wallahualam bissawab. [EA/MKC]