Kepemimpinan Kapitalisme Mengakibatkan Problem Gaza Diabaikan
OpiniIdeologi kapitalisme yang membawa kesengsaraan mendalam bagi umat
Ideologi ini telah mengakibatkan terbunuhnya jutaan manusia di seluruh dunia
______________________________
Penulis Widdiya Permata Sari
Kontributor Media Kuntum Cahaya
KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Perang di Palestina oleh Zionis yang saat ini terjadi di Gaza dan sekitarnya bukan hanya sekadar kejahatan kemanusiaan. Juga bukan balasan dari Zionis akibat dari serangan Hamas yang terjadi pada tanggal 7 Oktober tahun lalu.
Warga Palestina sebanyak 34.454 tewas dan sebanyak 77.575 lainnya terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.(kontan.co.id, 28 April 2024)
Sejatinya, serangan dari Zionis yang terjadi di Palestina adalah agenda dari perang ideologi. Penjajahan yang sudah terstruktur serta tersistematis bahkan masif dilakukan. Padahal jelas sekali Zionis tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa dukungan dari negara adidaya. Dengan demikian, Zionis merupakan anak emas yang terus dipelihara oleh negara yang mengemban kapitalisme yaitu Amerika Serikat.
Dengan sengaja Zionis ditanam di wilayah Timur Tengah agar menjadi sumber masalah. Tujuan itu semua untuk menjadikan Amerika Serikat agar bisa menguasai Timur Tengah. Dari semua itu sudah jelas bahwa sejatinya penjajah yang sesungguhnya di Gaza adalah Amerika Serikat. Karena dalam kapitalisme, penjajahan adalah sebagai perkara yang mutlak.
Dijelaskan dalam kitab Nidzamul Islam pada bab Qiyadah Fikriyah, Syaikh Taqiyyuddin an Nabhani menjelaskan bahwa thariqah berkuasa dari ideologi kapitalisme adalah dengan penjajahan. Tidak heran ketika Amerika Serikat dengan terang-terangan memberikan sebuah dukungan terhadap Zionis, mulai pemberian dana bahkan senjata untuk menunjang penjajahan di Gaza.
Dari sini sudah sangat jelas, bahwa negara adidaya Amerika Serikat memiliki kepentingan agar bisa berkuasa di dunia, terutama di negeri mayoritas kaum muslimin yang kaya dengan sumber daya alamnya. Terjadinya penjajahan mengakibatkan kenestapaan terhadap wilayah yang dijajah, sebagai buktinya yaitu serangan Zionis ke Palestina pada tanggal 7 Oktober tahun 2023 lalu telah menewaskan kaum muslim di Gaza.
Bahkan sampai saat ini, blokade terus berlangsung di Gaza hingga mengakibatkan kehancuran sebagian wilayah tersebut. Kelangkaan akut terhadap makanan, air bersih bahkan obat-obatan. Amerika Serikat menggunakan Zionis agar memerangi Palestina
Sebesar 60 persen obat-obatan esensial serta 83 persen pasokan khusus medis di Gaza telah dinyatakan habis. Semua itu akibat perang yang terus berkecamuk serta kontrol akibat dari penutupan perbatasan oleh Israel.(antaranews.com, 25 Agustus 2024)
Inilah bukti nyata dari penerapan ideologi kapitalisme yang membawa kesengsaraan mendalam bagi umat manusia, bahkan penerapan ideologi ini telah mengakibatkan terbunuhnya jutaan manusia di seluruh dunia.
Sudah jelas bahwa kapitalisme yang diterapkan di dunia merupakan sistem yang jahat. Tidak hanya itu, penerapan kapitalisme mampu membuat para pemimpin di setiap negeri yang mayoritas muslim tidak mau peduli dengan saudara yang seakidah, sehingga mereka menjadi irone dome sejati atau kubah besi bagi para Zionis.
Mereka dengan santainya memberikan dukungan bahkan membiarkan Amerika Serikat untuk menjajah negeri mayoritas kaum muslimin. Sebagai contoh Mesir yang membangun sebuah tembok yang begitu dalam dan tinggi di perbatasan Rafah. Hingga akhinya tragedi yang di beritakan "All Eyes on Rafah" tidak menggubris negara Mesir.
Dengan demikian, tanpa disadari para pemimpin negeri-negeri muslim terlibat dalam pembunuhan saudara mereka sendiri disebabkan karena diamnya mereka saat kondisi seperti ini. Begitulah gambaran dari betapa dahsyatnya kapitalisme yang jelas-jelas sudah merusak negeri-negeri muslim.
Sejatinya kita sebagai negara muslim seharusnya mengemban ideologi Islam yaitu menerapkan hukum syariat. Yang mana ketika menerapkan hukum syariat justru membawa kemaslahatan. Ketika negara menerapkan hukum syariat, kaum muslimin akan hidup dalam kemuliaan dan keamanan.
Bahkan ketika datangnya penjajah seperti Amerika Serikat maupun Zionis, dengan sigapnya negara dengan sistem Islam akan menyerukan jihad agar bisa membebaskan kaum muslimin
Sebab, seruan jihad merupakan upaya dari negara untuk melindungi kaum muslimin dari segala mara bahaya yang ditimbulkan dari penerapan ideologi kapitalisme.
Memang saat ini sistem Islam belum ada. Dibutuhkan sebuah kesadaran agar mampu mengembalikan kehidupan Islam seperti yang telah dibangun oleh Rasulullah di Madinah.
Dengan demikan, perlunya peran kelompok dakwah Islam ideologi yaitu metode dakwah yang Rasulullah contohkan untuk menyadarkan umat, bahkan membimbingnya agar mampu menempuh thariqah Islam untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam yang dulu pernah dibangun oleh Rasulullah saw.. Wallahualam bissawab. [Dara/MKC]