Alt Title

Generasi Sadis, Buah Sistem Kapitalisme-Sekularisme

Generasi Sadis, Buah Sistem Kapitalisme-Sekularisme


 

Akidah yang berstandar kapitalis sekularisme 

dan sanksi hukumnya tidak memberikan efek jera 

________________________


Penulis Ummu Rofi'

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Aktivis Dakwah


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Allah 'Azza Wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an (QS. Al-Isra': 23) "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang baik."


Namun, fenomena kehidupan saat ini sangat miris, karena sejatinya seorang anak menghormati, menyayangi orang tuanya, tetapi sebaliknya anaknya menikam, membunuh orang tuanya.


Berbeda dengan Islam, kehidupan berlandaskan tuntunan aturan Allah Swt. anak pun berkepribadian Islam, akan melahirkan anak-anak yang sayang, hormat, patuh kepada kedua orang tuanya. Menjadi generasi yang beriman dan berkepribadian Islam. 


Fakta Fenomena Pembunuhan


Fakta dilansir dari (suara.com, 30-11-2024), telah terjadi fenomena pembunuhan, pelaku adalah seorang remaja usia 14 thn, korban adalah bapak kandung dan nenek pelaku, sedangkan ibunya luka berat karena terkena sajam dari anak kandungnya. 


Kompol Febriman Sarlase (Kapolsek Cilandak) mengatakan ditemukan tewas di lantai dengan keadaan berlumuran darah seorang ayah dan nenek dan ibunya dalam keadaan luka berat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.


Pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan saat ini sudah kondisi stabil, bisa ditanya-tanya perihal kejadian. Namun, keadaan ibunya masih belum stabil. Akhirnya belum bisa ditanya soal peristiwa keji ini dan motifnya belum diketahui mengapa pembunuhan sadis itu bisa terjadi?


Miris! Fenomena pembunuhan bukan kali pertama yang dilakukan oleh anak usia di bawah umur, mengapa hal demikian bisa terjadi?


Kasus 5 bulan yang lalu, ada seorang anak bunuh orang tuanya di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur dan masih banyak lagi fenomena pembunuhan orang tua oleh anaknya sendiri. 


Analisa Fakta


Melihat kondisi generasi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Maka faktor apa yang memengaruhi keadaan generasi sadis zaman now ini?


Ada beberapa faktor yang memengaruhi yaitu individu, keluarga, lingkungan, masyarakat, dan negara. Faktor tersebut saat ini, yang memengaruhi kondisi generasi menjadi generasi sadis kepada keluarganya sendiri, tidak beradab, bermoral kasar, mudah tersinggung, pemikiran pendek, sadis, dan lain-lain yang intinya tidak berkepribadian baik.


Buah Sistem Kapitalisme-Sekularisme


Ditambah sistem yang diterapkan negara saat ini yakni kapitalisme-sekularisme yang menjadikan generasi sadis. Pendidikan yang diterapkan pun hanya sekadar mencari prestasi bukan tujuan mengharap rida Allah dan menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim yang nilainya menjadi ibadah dan pahala.


Tidak menanamkam kepada generasi pola sikap dan pola pikir yang sahih sesuai dengan aturan Allah Swt.. Sebaliknya sekularisme memisahkan agama dari kehidupan dan negara.


Alhasil, menjadikan faktor di atas yang jauh dari aturan Islam, tidak menjadi individu bertakwa, keluarga yang baik, lingkungan kondusif, masyarakat yang tidak beramar makruf nahi mungkar kepada sesama. Negara hanya sebagai regulator dan fasilitator saja bukan raa'in atau pengurus rakyat secara menyeluruh. 


Pendidikan yang berpedoman kepada selain Islam menjauhkan dari ajaran-ajaran Islam akidah yang berstandar kapitalis-sekularisme dan sanksi yang diterapkan negara saat ini tidak memberikan jera kepada pelaku dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi oleh generasi. Sebaliknya, makin marak generasi sadis dan rusak.


Demikianlah sistem saat ini adalah faktor penting yang menjadikan generasi sadis, anak durhaka, tindak kriminal, gangguan mental, dan lain-lain. Maka harus ada sistem yang menjadikan generasi memiliki kepribadian baik dan bertakwa. Hanya sistem Islamlah yang mampu menjadikan generasi berkepribadian baik dan bertakwa. 


Solusi Sistem Islam


Sistem Islam berlandaskan akidah Islam, memiliki aturan dari Allah Swt. sesuai fitrah dan memberikan jera kepada pelaku baik sudah dewasa maupun yang di bawah umur.


Ada khalifah yang mengatur urusan rakyatnya, menjaga akal dan jiwa seluruh manusia. Negara sebagai institusi yang menerapkan hukum-hukum Allah Swt.. dan khalifah bukanlah pembuat hukum. Namun, hanya sebagai pengatur berjalannya hukum-hukum, melegitimasi hukum Allah dan masyarakat menjalankan seluruh aturan-aturan Allah Swt.. 


Maka individu, keluarga, masyarakat menjadi berkepribadian Islam secara menyeluruh, individu bertakwa, keluarga memahami Islam, dan masyarakat yang peduli kepada sesama. Negara bertanggung jawab kepada rakyatnya, memberikan sanksi pun tegas tidak tebang pilih, bagi usia yang di bawah umur khalifah mengembalikan kepada keluarga, namun tetap dalam pengawasan khalifah. 


Kehidupan Islam sangat diperhatikan oleh khalifah, akalnya akan selalu dijaga dengan pemahaman Islam, dan pendidikan pun mengikuti aturan Islam yakni akidah Islam dan media-media diatur tidak sembarang konten ditayangkan. Tayangan seluruhnya yang akan mengedukasi masyarakat khususnya generasi, menambah pemahaman Islam, mendekatkan kepada Allah Swt.. 


Jadi sistem Islam menjadikan generasi beriman, bertakwa dan berkepribadian Islam secara menyeluruh. Sudah tertuang di dalam Al-Qur'an surat Al-Isra': 23 (Lihat di paragraf atas).


Jelas, anak akan ditanamkan sejak dini akidah Islam agar dewasa kelak menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, mengingat jasa orang tua yang sudah membesarkannya. Negara juga wajib meriayah urusan umat secara kafah. Wallahualam bissawab. [SM/MKC]