Alt Title

Kecelakaan di Jalan Raya Terus Berulang, Butuh Solusi Nyata

Kecelakaan di Jalan Raya Terus Berulang, Butuh Solusi Nyata

 



Islam sangat memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan jalan

bahkan untuk binatang pun tak luput jadi perhatian

______________________________


Penulis Dewi Jafar Sidik

Tim Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Hampir setiap hari berita di televisi telah terjadi kecelakaan lalu lintas di berbagai daerah di Indonesia yang kerap memakan korban jiwa.


Tentu peristiwa tersebut akan menjadi kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban. Pertanyaannya, apa yang menyebabkan kasus kecelakaan ini sering terjadi dan apakah kejadian tersebut murni karena kesalahan pengguna jalan?


Tingginya Angka Kecelakaan Lalu Lintas 


Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkap angka kecelakaan tahun 2024 mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan periode 2023. Walaupun jumlah angka kecelakaan masih terbilang tinggi. Namun, penurunannya mencapai 12%.


Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan kepada wartawan, Minggu (15/12/24). Bahwa data yang ada 152.000 lebih kejadian kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia ada 27.000 lebih. Artinya, dari setiap 1 jam ada korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia di jalan raya. (Tirto.id, 15-12-2024)


Miris! Kecelakaan lalu lintas terus berulang dan banyak memakan korban jiwa. Peristiwa tersebut tentu memerlukan perhatian khusus dan solusi dari pemerintah agar kasus serupa tidak terus terjadi. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab banyaknya kecelakaan lalu lintas yang semuanya saling terkait. 


Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas


Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub), ada beberapa faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, yaitu:


Pertama, faktor manusia. Meliputi perilaku dan mental pengendara. Misalnya, tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, perilaku berisiko seperti saat mengendarai kendaraan dalam pengaruh narkoba, tidak memakai sabuk pengaman, helm dan sebagainya.


Kedua, faktor kendaraan. Kendaraan harus dalam kondisi prima. Pengemudi harus membiasakan untuk mengecek kendaraan secara berkala dan dicek terlebih dahulu ketika hendak dipergunakan.


Ketiga, faktor jalan. Jalan yang jelek, licin, berlubang, minim penerangan, tidak ada rambu lalu lintas dan marka, dapat memicu terjadi kecelakaan.


Keempat, faktor lingkungan. Cuaca buruk seperti hujan, angin kencang, dan berkabut dapat memengaruhi pandangan mata pengemudi, jika tidak hati-hati akan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.


Jika dicermati dari keempat faktor penyebab tersebut, terjadinya kecelakaan lalu lintas bukan hanya ada pada faktor lingkungan saja, akan tetapi ada faktor perilaku manusia. Faktor yang datang dari lalainya individu, sebenarnya risiko kecelakaan dapat dikurangi dan dicegah, jika individu tersebut mentaati aturan dan selalu hati-hati dan waspada dalam berkendaraan.


Peran Negara dalam Mencegah Tingginya Kasus Kecelakaan


Di sisi lain, peran negara juga sangat dibutuhkan untuk dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan. Negara harus memberi pelayanan terhadap masyarakat sebagai pengemudi dan pengguna jalan karena mereka mempunyai hak untuk mendapatkannya. Bahkan negara harus mengevaluasi pelayanan infrastruktur transportasi yang diberikan supaya masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman.


Negara juga berhak menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan jumlah kendaraan yang ada. Akan tetapi, dengan banyaknya kendaraan yang berada di jalan raya, harus dibarengi dengan jaminan infrastruktur jalan dalam kondisi layak dan mudah serta aman untuk dilalui. Prosedur perbaikan jalan pun harus mudah dilaksanakan, klasifikasi jalan juga tidak menghambat kecepatan terwujudnya perbaikan jalan yang rusak.


Negara juga tidak boleh abai atas pendidikan untuk keamanan berkendara, termasuk dalam proses penerbitan surat izin mengemudi (SIM). Mendapatkan SIM harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan harus memenuhi syarat sebagai pemilik SIM. Hal-hal teknis ini tidak akan menjadi persoalan ketika paradigma negara sebagai pengurus rakyat terwujud. 


Namun, negara sebagai pengurus rakyat tidak akan terwujud selama sistem yang mengatur peraturan kehidupan rakyat berlandaskan sistem sekuler kapitalis. Dalam sistem tersebut peran negara sebagai pengurus rakyat tidak terwujud, negara hanya berperan sebagai regulator dan fasilitator saja.


Islam Solusi untuk Mengatasi Kecelakaan Lalu Lintas


Berbanding terbalik dengan sistem Islam. Negara akan mengurusi urusan rakyat dengan memenuhi seluruh kebutuhannya. Rakyat akan dijaga dan dijamin kehidupannya oleh pemimpinnya (khalifah).


Rasulullah bersabda:


"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Sistem Islam menjadikan penguasa sebagai raa'in yang akan memperhatikan kondisi jalan sebagai bentuk tanggung jawabnya dalam mengurus semua kebutuhan rakyat sebab kondisi jalan sebagai sarana transportasi untuk mempermudah akses rakyat. Islam sangat memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan jalan, bahkan untuk binatang pun tak luput jadi perhatian.


Tanggung jawab penguasa telah dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, melalui berbagai kebijakannya sebagai bentuk perhatian penguasa atas pemenuhan hak rakyatnya. Melalui kebijakannya umat pada masanya dapat merasakan kemudahan dalam kepentingan transportasi.


Salah satu kebijakannya dalam bidang transportasi adalah pembangunan kanal untuk menghubungkan sungai dengan laut atau kota. Salah satunya membangun kanal yang menghubungkan Sungai Nil ke Laut Merah. Kanal tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan produksi pertanian dan jalur transportasi. Selain itu, Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, juga membangun jalan raya dan jembatan-jembatan. (Sumber google)


Sistem Islam juga memiliki sistem ekonomi yang akan menjamin terpenuhinya kebutuhan rakyat akan berbagai fasilitas penting seperti sarana dan prasarana transportasi. Apalagi jika sarana itu sangat dibutuhkan rakyat dengan segera.  


Untuk membangun fasilitas penting, sistem Islam mempunyai mekanisme anggaran mutlak dan tanpa batas waktu sehingga memudahkan penyelesaian sampai tuntas. Adanya sumber pemasukan kas negara yang beragam menjamin ketersediaan dana yang dibutuhkan sehingga ketiadaan anggaran dana tidak menjadi persoalan dan tidak akan pernah terjadi.


Khatimah


Demikianlah cara Islam mengatasi persoalan kecelakan lalu lintas dengan memberikan pelayanan transportasi secara menyeluruh. Pemimpin dalam Islam akan menjamin terpenuhinya semua kebutuhan yang dibutuhkan rakyat sehingga rakyat akan merasakan hidup damai sejahtera dengan jaminan keamanan di bawah kepemimpinan Islam yang menerapkan peraturan Islam dalam semua aspek kehidupan. Wallahualam bissawab. [SJ/MKC