Menjadi Abu Bakar Al-Misky Zaman Now
Surat Pembaca
Abu Bakar Al-Misky adalah seorang pemuda saleh
yang menjaga dirinya dari perbuatan zina karena takut kepada Allah Swt.
_________________________
KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Gaul Bebas Makin Ngegas
Pergaulan bebas di Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan. Hal ini bukan tanpa bukti. Ibarat fenomena gunung es yang tampak sedikit di permukaan namun faktanya amatlah membengkak kasus-kasusnya.
Hampir setiap hari berita-berita di media sosial muncul beragam. Hingga kasus baru-baru ini yang terjadi di Bangkalan Madura yaitu pembunuhan sadis terhadap pacarnya yang berstatus mahasiswa dengan motif tidak ingin bertanggung jawab atas kehamilan yang terjadi. Pelaku tega membacok dan membakar korban.
Makna Cinta ala Kapitalis
Gaul bebas marak terjadi salah satunya akibat miskonsepsi tentang makna cinta. Makna cinta yang diadopsi di negeri ini adalah ketika telah memasuki usia remaja maka remaja tersebut harus menyalurkannya dengan aktivitas pacaran sebagai bagian dari tercapainya tugas-tugas perkembangan. Maknanya aktivitas pacaran menjadi sesuatu hal yang lumrah dilakukan oleh para remaja.
Walhasil, tidak jarang hubungan pacaran ini berakhir dengan hubungan yang terdalam yaitu hubungan suami istri. Kurang kuatnya nilai yang terbentuk secara tersistem di negeri ini bahkan membuahkan sebuah kelaziman ketika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan maka akan ada dua cara yang dilakukan jika tidak melakukan aktivitas aborsi, maka aktivitas menikahkan sejoli dalam kondisi hamil pun terjadi. Inilah yang terjadi akibat negeri ini mengambil nilai-nilai sekularisme-kapitalis.
Menjadi Abu Bakar Al-Misky
Di negeri yang sejatinya mayoritas muslim ini tidakkah seharusnya mengambil aturan Islam secara menyeluruh termasuk di dalam pengaturan sosial. Seharusnya pemerintah mengarahkan generasi untuk bisa memiliki rasa berada dalam pengawasan Allah Swt..
Banyak di dalam kisah-kisah terdahulu yang bisa diambil hikmah untuk menjadi generasi yang berkualitas.
Salah satunya seperti kisah Abu Bakar Al-Misky. Abu Bakar Al-Misky adalah seorang pemuda saleh yang menjaga dirinya dari perbuatan zina karena takut kepada Allah Swt.. Ia dijuluki Al-misky atau si kasturi karena tubuhnya menebar aroma wangi, bau minyak kasturi.
Konon suatu ketika Abu Bakar ditanya oleh seseorang. "Kalau boleh saya tahu apa yang menyebabkan Anda memakai parfum misik setiap hari?" tanya orang tersebut dengan penuh rasa ingin tahu. Abu Bakar lalu menjawab, "Demi Allah sungguh saya tidak pernah memakai minyak misik sejak bertahun-tahun lalu."
Mendengar jawaban Abu Bakar tersebut orang itu semakin bertambah heran dan penasaran bagaimana mungkin seorang yang sepanjang waktu aroma tubuhnya sangat wangi itu mengaku tidak pernah memakai wewangian. Sadar akan hal itu Abu Bakar kemudian berkata, "Saya akan menceritakan alasan kenapa tubuhku selalu mengeluarkan aroma kasturi."
Seseorang tersebut kemudian menyimak dengan penuh minat. "Dahulu ada seorang wanita tak berakhlak. Ia berhasil memperdaya sehingga aku terpaksa masuk ke dalam rumahnya. Setelah itu tiba-tiba ia menutup pintu rumahnya, lalu berusaha menggoda dan merayuku. Bahkan setelah aku menolaknya, ia mengancam jika aku tidak bersedia melayani nafsunya, maka ia akan berteriak dan menuduhku hendak memperkosanya.
Saat itu aku sangat bingung dan aku tidak tahu apa yang dapat aku lakukan agar selamat dari maksiat ini. Akhirnya terpikir olehku sebuah firasat yang aku yakini dapat membebaskanku dari situasi buruk ini. Aku berkata pada wanita itu bahwa sebelum melayaninya aku meminta izin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku terlebih dahulu.
Wanita itu lalu tersenyum dengan penuh rasa kemenangan karena merasa telah menaklukanku. Lalu aku pergi ke kamar mandi kemudian mengambil kotoran tinja dan melumurkannya ke seluruh tubuhku. Setelah selesai, aku pun kembali menemui wanita itu. Ia pun sangat terkejut dengan perilaku anehku itu lalu mengusirku karena merasa jijik.
Aku pun merasa sangat lega karena bebas dari malapetaka kecil itu dan bergegas pulang ke rumah untuk membersihkan tubuhku. Aku tidak henti bersyukur kepada Allah karena telah menyelamatkanku dari dosa zina ini. Aku tidak peduli meskipun saat itu banyak orang yang menertawakanku karena keberadaanku yang berlumuran kotoran dan menebar bau busuk.
Lalu pada malam harinya aku bermimpi dan mendengar suara, "Wahai Abu Bakar engkau telah melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang lain sebelummu, maka mulai saat ini tubuhmu akan menjadi selalu wangi di dunia dan di akhirat. Begitulah setelah itu tubuhku selalu mengeluarkan wangi minyak misik.
Begitulah jika sistem yang melingkupi kehidupan adalah sistem Islam yang meniscayakan rasa selalu diawasi oleh Allah Swt.. Ketika diri terperangkap di dalam sebuah pilihan yang menjadikan ia memilih antara kebaikan dan keburukan, maka diri akan senantiasa condong pada kebaikan. Wallahualam bissawab. [GSM/MKC]
Inge Oktavia Nordiani