Siapa Pahlawan yang Sebenarnya?
Inspirasi
Siapa saja yang telah berjasa pada Islam untuk meninggikan kalimat Allah
dengan niat semata karena Allah dan dengan cara yang benar menurut syariat Islam
_______________________
Penulis Aila Puspita Sari Panjaitan
Santriwati dan Kontributor Media Kuntum Cahaya
KUNTUMCAHAYA.com, INSPIRASI - Siapakah pahlawan yang sebenarnya dalam pandangan Islam? Jasa apa yang menjadikan mereka pantas disebut sebagai pahlawan?
Pahlawan adalah pejuang yang gagah berani dalam membela kebenaran. la rela mengorbankan tenaga, pikiran, waktu, bahkan nyawa. Sebutan pahlawan juga ditujukan bagi siapa saja yang berjasa meski 'tanpa tanda jasa' seperti guru atau yang lainnya.
Dalam pandangan Islam, seluruh aktivitas manusia harus dibangun atas dasar niat yang lurus untuk meraih keridaan Allah Swt., meninggikan kalimat-Nya, dan dengan cara yang benar atau sesuai syariat. Dua hal inilah yang menjadi syarat amal seseorang diterima atau tidak.
Allah Swt. berfirman yang artinya: "Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk [67]:1-2)
'Ahsanu amala' merupakan amal yang paling sempurna yakni amal yang diterima oleh Allah Swt.. Para ulama pun menjelaskan ukurannya yakni:
Pertama, harus ikhlas (akhlashuhu).
Kedua, harus benar (ashwabuhu).
Adapun yang maksud 'ikhlas' adalah suatu amal yang dilakukan hanya karena Allah dan mengharap rida-Nya. Sedangkan yang dimaksud dengan 'benar' adalah mengikuti ketentuan hukum syariat dan sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw., bukan mengikuti syariat yang lain.
Inilah yang harus diperhatikan oleh seseorang dalam beramal dan sebagai standar dalam menilai amal perbuatan manusia, apakah diterima atau tidak?
Maka dari pemaparan di atas dapat disimpulkan siapa saja yang telah berjasa pada Islam untuk meninggikan kalimat Allah, dengan niat semata karena Allah dan dengan cara yang benar menurut syariat Islam, maka dia layak disebut sebagai pahlawan.
Pada zaman permulaan Islam, Nabi saw. dan para sahabat r.a. adalah pahlawan yang berjasa dalam mendakwahkan Islam. Berjasa dalam membangun umat dan mencetak umat terbaik. Mereka adalah para pahlawan yang telah berjasa mendirikan negara Islam. Sebuah institusi yang mampu menjaga dan menerapkan syariat Islam secara sempurna, hingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Sepak terjang mereka sebagai pahlawan pun nampak dalam peperangan mempertahankan wilayah Islam maupun dalam menghilangkan rintangan di hadapan dakwah. Pada masa Rasulullah saw. para sahabat terlibat langsung dalam menyebarkan Islam ke seluruh Jazirah Arab dan negeri Syam. Dalam kurun waktu 9 tahun, waktu yang relatif singkat bisa mempersatukan wilayah Jazirah Arab dan negeri Syam menjadi wilayah Daulah Islam dan mengislamkan penduduknya.
Jasa para sahabat yang agung lainnya adalah keberhasilan mereka dalam mengumpulkan dan membukukan Al-Qur'an. Mengumpulkan dan membukukan hadis nabi Muhammad saw..
Penyebaran Islam pun terus dilanjutkan dari generasi ke generasi. Semuanya dilakukan dalam rangka memenuhi perintah Allah Swt. dan meneladani jalan yang ditempuh oleh Rasulullah saw. sehingga Islam bisa diterima di seluruh penjuru dunia.
Dalam berdakwahnya, mereka membawa Al-Qur'an di tangan kanan dan bahasa Arab di tangan kirinya. Tak heran wilayah-wilayah yang awalnya tidak berbahasa Arab, tetapi setelah penduduknya memeluk Islam mereka pun menjadi fasih berbahasa Arab.
Kegemilangan sejarah Islam telah mencatat para pahlawan semisal Khalid Bin Walid dan Saad Bin Abi Waqash. Sejarah pun telah mencatat bagaimana kiprah Mus'ab bin Umair yang berhasil mengislamkan penduduk Madinah hanya dengan waktu 1 tahun. Dia adalah pemuda yang tidak takut kehilangan harta dan keluarganya, ia lebih memilih Islam sebagai jalan hidupnya.
Mereka semua adalah pahlawan Islam yang telah berjasa mengemban, menjaga, dan menerapkan Islam di tengah-tengah kehidupan. Umat Islam adalah umat terbaik yang pernah dihadirkan dimuka bumi ini dengan akidah dan syariat Islam yang sempurna.
Setelah Rasulullah saw. wafat, syariat Islam terus ditegakkan oleh para khalifah pengganti Rasulullah saw. dalam kepemimpinan. Sebut saja Abu bakar As-Sidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Sepanjang sejarah, umat tidak pernah kehabisan para pahlawan yang senantiasa menjaga dan menyebarkan Islam.
Semoga senantiasa kita bisa meneladani para pahlawan dan kembali melihat kegemilangan Islam. Berusaha untuk melanjutkan kehidupan Islam dan menerapkan aturannya secara kafah dalam bingkai Daulah Islamiah. Wallahualam bissawab. [EA/MKC]