Alt Title

Bulan Rajab Momentum Mengembalikan Kemuliaan Umat

Bulan Rajab Momentum Mengembalikan Kemuliaan Umat

 


Hanya dengan tegaknya kembali Daulah Islamiah

yang mampu mengembalikan kehormatan kaum muslim dalam mengalahkan musuh-musuhnya

_____________________


Penulis Ummi Qyu

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Komunitas Rindu Surga


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI- Rajab adalah bulan mulia karena Allah Swt. dan Rasul-Nya telah memuliakannya. Selain Rajab, ada tiga bulan lainnya yang disebut bulan mulia atau bulan haram dalam satu tahun Hijriyah yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. 


Para ulama bersepakat, bahwa segala amal saleh yang dilakukan pada bulan-bulan haram akan dilipatgandakan pahalanya. Seperti: tilawah Al-Qur’an, salat, amar makruf nahi mungkar (termasuk kepada para penguasa), berjihad, dan lain-lain. Begitu pun sebaliknya, segala macam kemaksiatan juga akan dilipatgandakan dosanya. Seperti: berbohong, berzina, berjudi, menipu, menzalimi rakyat, melakukan transaksi ribawi, korupsi, memutuskan hukuman yang tidak adil, dan lain sebagainya. 


Rajab Bulan Kemuliaan Umat Islam 


Banyak peristiwa penting terjadi di bulan Rajab yang menunjukkan kemuliaan umat Islam. 


Pertama, peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Peristiwa ini diabadikan oleh Allah Swt. dalam surah Al-Isra ayat 1. 


Kedua, peristiwa perang Tabuk yang terjadi pada bulan Rajab tahun ke-9 H (630M). Perang ini terjadi antara pasukan kaum muslimin (negara Islam) yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw. melawan pasukan dari Romawi Timur, Kekaisaran Bizantium di bawah Kaisar Heraklius.


Ketiga, peristiwa Perang Yarmuk. Perang yang dipimpin oleh panglima Khalid bin Walid ini adalah peperangan terbesar selama sejarah Islam (pada bulan Rajab tahun ke-15 H (636 M). 


Keempat, Pembebasan Baitul Maqdis yang pertama di bawah kekuasaan kekaisaran Romawi. Itu terjadi pada bulan Rajab tahun ke-15 H (637M) pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Al-Khattab r.a..


Kelima, peristiwa pembebasan Baitul Maqdis yang kedua kalinya. Ini adalah salah satu peristiwa monumental dalam sejarah Islam pada tanggal 2 Oktober 1187 M (27 Rajab 583 H).

 

Masa Kemunduran Umat Islam


Di sisi lain, seiring dengan kemunduran umat Islam telah terjadi suatu tragedi besar dan kelam dalam sejarah Islam, yaitu jatuhnya Khilafah terakhir. Khilafah Utsmaniyah diruntuhkan pada tanggal 27 Rajab tahun 1342 H (3 Maret 1924 ) oleh seorang agen Inggris bernama Kemal At-Taturk.


Kekhilafahan Islam merupakan simbol persatuan umat muslim sedunia dan penegak syariat Islam secara kafah. Kekhilafahan Islam dimulai sejak masa Khulafaur Rasyidin, dilanjutkan masa Khilafah Umayyah, Khilafah 'Abbasiyah hingga Khilafah Utsmaniyah.


Sejak keruntuhan kekhilafahan terakhir Utsmaniyah ini dunia Islam terpecah-pecah menjadi lebih dari 50 negara yang lemah. Mereka menjadi tak berdaya karena di bawah kekuatan negara-negara kafir. Semenjak itu pula, Baitul Maqdis di Palestina kembali jatuh di bawah kekuasaan kaum kafir, yaitu Zionis Yahudi sampai detik ini.


Mirisnya, puluhan negara-negara muslim itu tak berdaya walau untuk sekadar melawan institusi Yahudi yang terus menjajah dan membantai jutaan penduduk Palestina selama puluhan tahun. Padahal institusi Yahudi ini sebenarnya negara kecil dan lemah. 


Mengembalikan Kemuliaan Umat Islam 


Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa sesungguhnya umat Islam adalah umat terbaik (khairu ummah). Namun, sungguh miris faktanya saat ini kondisi umat justru terpuruk, bahkan umat Islam jadi bulan-bulanan negara-negara kafir. 


Genosida (pembantaian) pada kaum muslim di Palestina yang terus berlangsung hingga saat ini adalah salah satu bukti tragis atas kondisi umat Islam sampai detik ini.


Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan. Umat Islam harus kembali menjadi umat terbaik, umat mulia yang telah dijanjikan Allah Swt.. Umat Islam harus kembali bangkit merebut Baitul Maqdis dari cengkeraman Zionis Yahudi ke tangan kaum muslimin. 

 

Untuk mewujudkan itu semua, tidak lain dengan bersatunya kaum muslimin dan berjuang menegakkan kembali Daulah Islam. Pasalnya, kaum muslim pernah meraih posisi sebagai umat terbaik adalah pada masa Kekhalifahan Islam lebih dari 1.300 tahun. Sejarah pun mencatat bahwa setiap pembebasan besar oleh kaum muslim, termasuk pembebasan Baitul Maqdis selalu terjadi pada masa kekuasaan Daulah Islam. 


Dengan adanya Daulah Islam, umat mempunyai kepemimpinan yang satu dan mampu mengumpulkan kekuatan di seluruh dunia Islam untuk melawan musuh-musuh mereka.


Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah saw.: “Iman (Khalifah) itu laksana perisai, orang-orang berperang di belakang dia dan berlindung kepada dirinya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Untuk itu, umat Islam wajib berjuang menegakkan kembali Daulah Islam secara global karena hanya dengan Daulah Islam umat Islam dapat mengembalikan kehormatan kaum Muslim dan mengalahkan musuh-musuhnya. 


Hanya dengan Daulah Islam, umat Islam bisa membebaskan lagi Baitul Maqdis sekaligus menyelamatkan kaum muslim di Palestina dan kaum muslim yang tertindas diberbagai negara dengan jihad fi sabilillah. Wallahualam bissawab. [EA/MKC]