Alt Title

Gencatan Senjata Sifatnya Sementara

Gencatan Senjata Sifatnya Sementara

 



Gencatan senjata seolah pemimpin dunia itu menolong yang tertindas

Padahal jelas sementara jeda dan penjajah kapan saja tak puas


___________________


Penulis Hanif Kristianto 

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Ini bukanlah seri akhir dari laga kontra negara ilegal di sana
Cuma mengisi waktu jeda buat bernapas rakyat terjajah
Status yang tiba-tiba bisa dicabut
Namanya penjajah tak mengenal kasih apalagi kepada sesama


Temporal menahan tangisnya anak-anak Gaza

Telah hilang nyawa ratusan ribu berkalang tanah

Fasilitas kesehatan sengaja diratakan hingga tak bersisa

Inilah wajah penjajahan abad modern diterima manusia paling lemah


Gencatan senjata tak mampu memupus duka ibu-ibu Gaza

Tiada terkira gambaran derita memukul nurani jiwa

Kehilangan orang terkasih dan nasib perempuan dalam keterjajahan entitas liar

Kepada siapa ibu-ibu meminta pertolongan?


Wajah-wajah pria yang terlihat gagah

Tak sedikit yang isak tangis memegang jenazah korban kebiadaban

Hatinya luluh meski ototnya menegang

Pada perlindungan apalagi untuk menghadapi hidup yang entah apa yang terjadi?


Gencatan senjata bukan akhir dari semuanya

Ketakseimbangan dalam perlawanan separuh nyawa

Momentum yang tiada terlupa dalam membasuh luka keterjajahan

Heroisme anak-anak pejuang melibas pasukan yang takut berperang


Sebuah tragedi paling memilukan di dunia

Menampar muka pemimpin dunia yang tak miliki nurani jiwa

Mengoyak hati manusia tanpa memandang agama

Dan kini Gaza dalam sanubari setiap manusia yang masih manusia


Gencatan senjata makin menggencet dan mengerdilkan damai

Di balik tangan-tangan yang seolah menolong

Hanya nuansa kejut tanpa memberikan efek takut

Penjajah tetaplah penjajah yang tak mau dinasehati dengan lemah kata-kata


Peristiwa paling memalukan bagi yang tak paham

Dunia sudah global malah kurang informasi tentang saudara seiman

Berita yang beredar selayaknya bikin tambah paham

Dunia sekarang tidak lagi dalam ketenangan


Gencatan senjata bukan berarti menahan dan meletakkan senjata

Nafsu setan yang sudah bercokol di kepala penjajah

Tiada terkira merasuk nadi-nadi di setiap aliran darah

Auto berisik dan beraninya membanggakan senjata mutakhirnya


Gencatan senjata seolah pemimpin dunia itu menolong yang tertindas

Padahal jelas sementara jeda dan penjajah kapan saja tak puas

Kalaulah pemimpin itu ikhlas dan lillahi taala 

Kirimkan tentara dan alutsista terbaik yang dipunya [Dara/MKC]