Generasi Terancam! Sistem Kapitalisme terhadap Kesehatan Mental
Surat Pembaca
Kapitalisme tidak mampu mengatur kehidupan manusia dengan baik
sehingga banyak individu memiliki mental yang rapuh
_________________________
KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Kesehatan mental adalah aset berharga bagi manusia. Ketika batin dalam keadaan tenang dan tenteram, seseorang dapat menikmati hidup dan berinteraksi dengan baik dengan orang di sekitarnya.
Mental yang sehat memungkinkan seseorang menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Namun, realitas saat ini menunjukkan bahwa semakin banyak generasi muda, khususnya remaja, mengalami gangguan mental.
Dilansir dari TEMPO.CO, Jakarta (15-2-2025) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat bahwa jumlah remaja yang mengalami gangguan mental sangat tinggi, mencapai 15,5 juta orang atau sekitar 34,9 persen dari total remaja di Indonesia.
Wakil Menteri Kementerian Kependudukan, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan bahwa generasi muda saat ini menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah masalah kesehatan mental di kalangan remaja. Selain itu, ia juga menyoroti tren yang semakin berkembang di kalangan generasi muda, yaitu memilih gaya hidup tanpa anak (childfree).
Rusaknya Mental Generasi Akibat Penerapan Sistem Sekuler Kapitalis
Semakin banyak generasi muda yang merasa takut untuk menikah dan memilih untuk tidak memiliki anak. Data terbaru dari BPS 2022 menunjukkan bahwa sekitar 72 ribu atau 8,2 persen perempuan di Indonesia memilih untuk tidak memiliki anak.
Gangguan mental di kalangan remaja dapat memengaruhi kemampuan berpikir serta mengganggu stabilitas emosi mereka. Akibatnya, banyak remaja mengalami penurunan prestasi, kesulitan dalam membangun hubungan sosial, serta rentan terhadap perilaku menyimpang. Kondisi ini tidak terlepas dari pengaruh sistem kapitalisme yang saat ini diterapkan.
Dalam kapitalisme, kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan media sosial tidak diatur berdasarkan aturan Islam. Hal ini menyebabkan kesehatan mental generasi muda semakin terpuruk. Misalnya, dalam bidang ekonomi, kenaikan harga kebutuhan pokok dan sulitnya mendapatkan pekerjaan dapat memicu stres yang berkepanjangan.
Selain itu, biaya pendidikan yang tinggi juga menjadi penghambat bagi generasi muda untuk mendapatkan ilmu dengan baik. Kurikulum yang tidak berbasis pada syariat Islam semakin memperburuk keadaan, membuat generasi muda kehilangan arah dan tidak memiliki kepribadian yang kuat.
Kapitalisme tidak mampu mengatur kehidupan manusia dengan baik sehingga banyak individu memiliki mental yang rapuh dan tidak memahami konsep serta tujuan hidup. Kurangnya pemahaman agama menjadikan banyak generasi muda hanya mengejar kesenangan duniawi semata. Ketika mereka gagal mencapai tujuan materialistisnya, mereka mudah mengalami frustrasi hingga depresi. Tidak jarang, kondisi ini berujung pada tindakan ekstrem seperti bunuh diri.
Islam sebagai Solusi Hakiki
Saatnya kembali kepada sistem Islam yang mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan ini. Dalam sistem Islam, individu akan memahami makna dan tujuan hidup mereka. Ketika menghadapi ujian, mereka dapat menyikapinya dengan kesabaran dan keteguhan iman. Pendidikan berbasis Islam akan membentuk kepribadian yang tangguh dengan pola pikir dan sikap yang sesuai dengan ajaran Islam.
Keluarga dalam sistem Islam juga berperan besar dalam membentuk mental yang sehat. Dengan memberikan kasih sayang, kenyamanan, dan keamanan, keluarga akan menjadi tempat berlindung yang kokoh bagi generasi muda. Selain itu, negara juga bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan mental warganya. Pendidikan berkualitas dan biaya hidup yang terjangkau akan menjamin kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Islam adalah satu-satunya sistem yang mampu menyelesaikan permasalahan hidup manusia secara komprehensif. Ketika aturan Islam diterapkan secara menyeluruh, kehidupan manusia akan kembali harmonis dan sesuai dengan fitrah, membawa kesejahteraan dan rahmat bagi seluruh alam.
Oleh karena itu, mari bersama-sama berdakwah dan memperjuangkan tegaknya sistem Islam sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Wallahualam bissawab. [GSM/MKC]
Ummu Aura
Muslimah Peduli Umat