Alt Title

Indonesia Gelap hanya Islam sebagai Solusi

Indonesia Gelap hanya Islam sebagai Solusi

 



Kaum intelektual ini mestinya mampu untuk mengindera bahwa sistem saat ini sudah jelas 

tak bisa diharapkan untuk menjadi solusi berbagai permasalahan ini


___________________



KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Mahasiswa kembali bergerak, kali ini mereka bergerak seiring dengan munculnya tagar Indonesia Gelap. Tagar ini mulai muncul awal Februari lalu ketika gas melon ditetapkan untuk bisa dibeli di pangkalan saja. (Tirto.id, 18-02-2025) 


Selain itu, isu ini mencuat seiring dengan banyaknya kebijakan yang dipandang semakin menyengsarakan rakyat termasuk kebijakan efisiensi yang dianggap merugikan rakyat. Mirisnya, efisiensi ini diberlakukan ketika kabinet semakin gemuk dan pemotongan anggaran justru diambil dari fasilitas publik yang langsung berdampak pada rakyat.


Bergerak kalangan mahasiswa seperti membawa angin segar. Hal ini menunjukkan bahwasanya pemuda negeri ini masih hidup. Pemuda negeri ini masih bertaring untuk membela rakyat. Namun sayangnya, solusi yang ditawarkan belumlah menyentuh akar permasalahannya. Solusi yang ditawarkan hanya sebatas permukaan saja, yakni dengan kembali kepada demokrasi kerakyatan.


Akar permasalahan karut marutnya negeri ini justru berasal dari sistem demokrasi yang diterapkan saat ini. Sistem ini telah menjadikan penguasa sebagai pengendali negara, bahkan lebih mengerikan lagi ketika kita tahu bahwa oligarkilah yang ternyata menjadi penguasa sebenarnya.


Kekuasan oligarki jelas dimudahkan dengan kebijakan saat ini yang memuluskan berbagai akal bulus mereka untuk menjajah negeri kita secara halus. Berbagai kebijakan atas dalih suara rakyat diterapkan. Namun nyatanya, justru memberikan kesengsaraan kepada rakyat


Kaum intelektual ini mestinya mampu untuk mengindera bahwa sistem saat ini sudah jelas tak bisa diharapkan untuk menjadi solusi berbagai permasalahan ini. Mestinya mereka juga bisa paham bahwa ada solusi lain yang lebih efektif untuk mengeluarkan Indonesia dari kegelapan dunia dan akhirat. 


Cahaya Islam adalah jawabannya. Islam telah terbukti dengan sejarah yang panjang mampu untuk menyelesaikan berbagai problematik hidup manusia. Termasuk dalam urusan mengatur sistem kenegaraan. Islam pernah hadir selama lebih dari seribu tahun sebagai sebuah institusi negara yang menjadikan Islam sebagai ideologinya.


Pemuda saat ini hendaknya mengikuti jejak Rasulullah untuk mengubah dunia yang gelap dengan cahaya Islam. Pemuda mendapatkan perhatian yang istimewa dalam Islam karena para pemuda adalah yang akan mendapatkan naungan dari Allah kelak di akhirat. Ketika mereka mendedikasikan masa mudanya hanya untuk Allah dan senantiasa mengikuti segala yang dicontohkan Rasulullah.


Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah …” (HR. Bukhari no. 1357 dan Muslim no. 1031)


Pemuda menjadi agenda perubahan menuju bangkitnya peradaban Islam. Dengan peradaban Islam, maka umat manusia dapat hidup dengan berbagai macam perbedaan suku, ras, dan budaya. Karena Islam hadir sebagai rahmatan lil alamin.


Islam berasal dari Sang Pencipta yang sangat mengetahui perihal makhluknya. Maka aturan dari Allah sudah tepat untuk mengatur manusia. Sudah seharusnya para pemuda bergerak atas dasar ideologi Islam.


Sudah jelas balasan bagi mereka yang senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya yakni naungan bagi pemuda di akhirat kelak di mana tidak ada naungan selain naungan dari Allah. Wallahualam bissawab. [Dara/MKC]


Elis Sulistiyani