Alt Title

Negeri Oplosan Ramadan Buka-Bukaan

Negeri Oplosan Ramadan Buka-Bukaan

 


Negeri oplosan Ramadan momentum Allah menunjukkan jalan

Terbuka semua tabir kebusukan dari bangkai yang tersimpan


___________________


Penulis Hanif Kristianto 

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Apakah betul masih ada yang asli di negeri ini?
Sistem negara aja mengadopsi demokrasi
Asalnya dari Yunani kuno yang tak menjawab masalah manusia zaman kini
Bikin modar urusan di sana-sini


Apakah masih ada yang jujur di negeri ini?

Tukang ngibul dan penipu merajalela di sana-sini

Dipertontonkan di berita media yang disaksikan jutaan manusia

Pelakunya tak pernah malu disebut tak tahu meski manusia mengetahuinya


Apakah masih ada adil di negeri ini?

Main tangan dan hakim sendiri hadir sebagai algojo di muka bumi ini

Merasa sakti dan berkuasa sikat yang tiada suka

Tak lagi berpikir dosa yang penting puas menumpahkan darah


Oplosan kini menjadi oposan

Menipu jutaan rakyat demi dunia yang fana dan sesaat

Seolah harta melimpah mampu menyelamatkannya

Padahal tiada berguna jika tak digunakan ibadah dan amal saleh lainnya


Negeri oplosan kosong dari isi membela kepentingan rakyat

Semua dikomoditikan dan dibisniskan

Jutaan rakyat menjadi obyek mengeruk kekayaan

Segelintir orang dalam rakus, tamak, dan hamba kebendaan


Negeri opolosan Ramadan buka-bukaan

Ketika setan ramai dibelenggu

Pintu neraka ditutup rapat-rapat

Banyak dari mereka diborgol dan masuk bui dengan tanpa malu diri


Negeri oplosan Ramadan momentum Allah menunjukkan jalan

Terbuka semua tabir kebusukan dari bangkai yang tersimpan

Busuk tetaplah busuk

Bohong tetaplah bohong


Mau dikata apalagi akan kondisi negeri ini?

Ramadan waktu merefleksi malah pusing mikirin hidup sendiri

Tak peduli kanan dan kiri

Penguasanya malah sibuk memoles citra dan tak berani menentukan arah sendiri


Negeri oplosan

Warganya keceplosan

Bayar di mana-mana

Memuluskan yang ditunda-tunda 


Negeri oplosan

Ramadan menghadirkan keaslian

Ramadan telah membuka mana yang haq dan mana yang batil

Ramadan telah menampar muka bagi yang flexing seolah jadi orang peduli sedunia [Dara/MKC]