Alt Title

Ramadan Positive Vibes

Ramadan Positive Vibes





Keimanan menjadi rahasia Ramadan Rasulullah saw. dan para sahabat yang sangat produktif dan berkualitas

Keimanan diperoleh dari proses berpikir

______________________________


Penulis Siska Juliana 

Tim Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, REPORTASE - Ramadan merupakan bulan yang istimewa sebab di bulan ini Allah menutup pintu-pintu neraka dan membuka pintu-pintu surga.


Allah juga melipatgandakan setiap pahala dan memberikan ampunan-Nya kepada manusia. Tentu saja momen Ramadan seharusnya diisi dengan kegiatan positif. 


Untuk itu, komunitas Smart With Islam mengadakan talkshow bersama pemerhati sosial dan remaja yang bertajuk “Ramadan: Positive Vibes” pada Ahad, 16 Maret 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta pelajar dan mahasiswa area Cibuntu, Kota Bandung, Jawa Barat. 


Para peserta antusias mengkuti acara ini dari awal hingga akhir. Adanya sesi tanya jawab dan silah ukhuwah bersama peserta menambah pemahaman para remaja muslimah yang menghadiri acara ini. 


Teh Citra selaku pemerhati sosial mengawali pembahasannya dengan mengungkapkan Ramadan vibes remaja saat ini. Ia mengatakan penyebab perilaku remaja yang kurang produktif dalam mengisi Ramadan adalah tidak dapat mengendalikan hawa nafsu, padahal Ramadan memiliki banyak keutamaan. Sebagaimana hadis Rasulullah saw., 


“Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari api neraka.” (HR. Al-Baihaqi)


Teh Citra menggambarkan Ramadan vibes para sahabat. Misalnya, Umar bin Khattab menyambut Ramadan dengan menyalakan lampu-lampu penerang di masjid-masjid untuk ibadah dan membaca Al-Qur’an, Utsman bin Affan menyelesaikan bacaan Al-Qur’an setiap hari sekali. Selain itu, Rasulullah dan sahabatnya melakukan peperangan, yaitu Perang Badar (2 Hijriah), Perang Khandaq (perang parit), pembebasan Kota Mekah (Fathu Makkah pada 8 Hijriah).


Materi kemudian dilanjutkan oleh Teh Siska selaku pemerhati remaja. Ia mengungkapkan keimanan menjadi rahasia Ramadan Rasulullah saw. dan para sahabat yang sangat produktif dan berkualitas. Keimanan diperoleh dari proses berpikir. Iman yang produktif adalah iman yang berasal dari akidah yang benar, berdasarkan dalil aqli yang kuat tanpa ada keraguan sedikitpun dan bukan berdasarkan doktrin semata. 


Berpikir sempurna membutuhkan 4 aspek yaitu fakta, panca indra, otak, dan informasi sebelumnya. Adanya perbedaan antara keberkahan Ramadan pada masa sahabat dengan saat ini adalah kehidupan yang jauh dari penerapan aturan Islam. Saat ini yang diterapkan adalah sistem kapitalis sekuler sehingga syariat Allah tidak dipakai untuk mengatur kehidupan.


Ditambah dengan banyaknya umat Islam yang tidak puasa tanpa alasan syar’i. Hal ini menunjukkan jika banyak orang yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Teh Siska menjelaskan bahwa Allah sudah mengingatkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu.


“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya).” (QS. An-Nazi’at: 40-41)


Imam Abu Hamid Al-Ghazali mengatakan dalam kitab Ihya Ulumuddin: “Kebahagiaan adalah ketika seseorang mampu menguasai nafsunya. Kesengsaraan adalah saat seseorang dikuasai nafsunya.”


Rasulullah saw. bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sampai hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa.” (HR. Al-Hakim, Al-Khatib, Ibn Abi ‘Ashim, dan Al-Hasan bin Sufyan)


Dari hadis ini, kita mendapat petunjuk jika yang bisa menjinakkan hawa nafsu adalah keimanan yang ditunjukkan dengan mengikuti syariat. Ini sangat cocok dengan momen Ramadan. Suasananya mendukung kita untuk lebih beriman, banyak beramal saleh, dan taat syariat.


Kemudian Teh Siska menyebutkan tips agar Ramadan menjadi positive vibes, di antaranya:


Pertama, upgrade ibadah agar lebih dekat dengan Allah


Kedua, kurangi kebiasaan toxic yang membuat kita rugi


Ketiga, banyak berbagi dan peduli sesama


Keempat, jaga lisan dan hati supaya lebih bersih


Kelima, kenali Islam lebih dalam (mengkaji Islam kafah)


Keenam, temukan circle positif yang mendukung kita dalam kebaikan


Ramadan dengan positive vibes bisa terlaksana jika ada individu yang bertakwa, masyarakat yang amar makruf nahi mungkar, dan negara yang menerapkan syariat Islam. 


Demikianlah cara agar Ramadan menjadi positive vibes dan produktif. Wallahualam bissawab.