Alt Title

Akankah Efektif Fatwa Jihad Tanpa Komando Khilafah

Akankah Efektif Fatwa Jihad Tanpa Komando Khilafah

 



Kendati telah dikeluarkan fatwa jihad oleh ulama 

tentu tidak akan efektif apabila tidak ada komando seorang khalifah


__________________________


Penulis Lely

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Para ulama telah mengeluarkan fatwa untuk menghentikan genosida di Palestina.


Setidaknya ada 15 poin penting para ulama mengumumkan fatwa IUMS  yaitu, kewajiban untuk berjihad melawan zionis, melarang mendukung musuh, tidak boleh menyuplai sumber daya, aliansi militer Islam, meninjau perjanjian ulang, berjihad dengan mengeluarkan harta, larangan menormalisasi, harus ada peran ulama, boikot secara komprehensif, memberikan tekanan terhadap AS, memboikot perusahaan pendukung, menyalurkan bantuan kemanusiaan, mewujudkan persatuan umat, doa dan qunut nazilah, yang terakhir memberikan ucapan terima kasih atas dukungan banyak pihak dalam mendukung rakyat Gaza selama ini. Itulah bentuk respons dari para ulama dikutip Sabtu 05 April 2025 dari Merdeka.com.


Israel telah mengingkari kesepakatan gencatan senjata sehingga menewaskan hampir lebih dari 1.200 orang Palestina, kebanyakan korban menimpa anak-anak. Sejak Oktober 2023 korban tewas mencapai lebih dari 5000 jiwa melayang. Di balik itu, Netanyahu mengingin Hamas membebaskan 59 tawanan Israel yang tersisa dengan imbalannya adalah bantuan. Sedangkan pasukan Israel telah mengorbankan puluhan ribu warga palestina dan menghancurkan seluruh infrastruktur sekolah, rumah sakit, dan ekonomi di jalur Gaza.


Namun, mengapa semua para penguasa negeri muslim diam dan bungkam dengan kebiadaban yang telah dipertontonkan seolah tak mampu dapat berbuat apa-apa. Di balik itu, hanya ada sebagian orang yang tetap berjuang menyuarakan hak hidup untuk warga Palestina padahal negeri ini yang disebut sebagai negara yang religius karena mayoritasnya kaum muslim. Lalu, mengapa dan ada apa mereka ikut bungkam serta tak berani membela tanah yang disucikan juga diberkahi oleh Allah.


Oleh karena itu, perlu kesadaran yang hakiki karena satu-satunya upaya untuk membebaskan saudara kita di Palestina hanya dengan melakukan jihad sebagaimana sabda Rasulullah Saw.: Sesungguhnya di bawah naungan pedang itu terdapat pintu-pintu surga yang menunjukkan keutamaan jihad di jalan Allah. Selain itu, perlu adanya persatuan umat muslim dan seorang komando sebagai pemimpin di seluruh dunia untuk menyerukan jihad. Semua itu akan mampu terlaksana jika syariat Islam diterapkan dan ditegakkan di muka bumi ini.


Sejatinya, seluruh muslim perlu menyadari bahwa membela Palestina itu sebuah kewajiban seluruh umat Islam di seluruh dunia. Kendati telah dikeluarkan fatwa jihad oleh ulama tentu tidak akan efektif apabila tidak ada komando seorang khalifah. Dalam sistem demokrasi saat ini, para penguasa hanya menyeru namun tidak mengirimkan kekuatan militer (pasukan dan senjatanya) sehingga eksistensi sistem Islam adalah vital dan wajib bagi kaum muslim karena ia akan menjadi pelindung bagi umat. 


Karena sistem Islam adalah negara sebagai perisai yang hadir untuk melindungi rakyatnya. Bukan hanya dari kekejaman zionis, tetapi dari berbagai lini akan terlindungi baik dari segi harta, darah dan jiwa, juga keamanan senantiasa terjaga sehingga tidak akan mudah menghilangkan nyawa seseorang karena di dalam Islam ketika membunuh satu orang saja seperti membunuh seluruh seisi dunia. 


Oleh karena itu, kaum muslim di mana pun berada ayo kita bersama-sama bersatu dalam barisan para pejuang Islam. Agar kita semua mampu membebaskan saudara-saudara kita yang saat ini sedang tertindas baik yang berada di Palestina maupun di negeri ini akan terselamatkan tanpa ada ancaman. Jika syariat Islam diterapkan di bawah naungan sistem Islam hidup aman dan tenteram akan kita dapatkan. Wallahualam bissawab. [Dara/MKC]