Anak-Anak Gaza Kelak Akan Menuntut Tanggung Jawab Kita
Opini
Persoalan anak-anak Palestina hanya akan selesai secara tuntas
dengan solusi jihad dan Khilafah
______________________
Penulis Ummu Sumayyah
Kontributor Media Kuntum Cahaya
KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Makin hari makin bertambah korban anak-anak yang terbunuh oleh kebiadaban Zionis, bahkan puluhan ribu anak-anak Palestina menjadi yatim kehilangan orang tua. Sedih sekali hati ini ketika mendengar dan melihat kejadian saudara-saudara kita di Palestina.
Akan tetapi, apalah daya di saat sekarang hanya bisa berdoa dan berharap kepada Allah Swt. agar kemenangan umat Islam segera terwujud di muka bumi ini hingga semua permasalahan termasuk masalah anak-anak Palestina terselamatkan.
Lebih dari itu, serangan Israel menyebabkan 39.000 anak di Jalur Gaza tidak hanya kehilangan orang tua, tetapi mereka hidup dalam kelaparan dan kehausan di kamp-kamp pengungsian.(Liputan6.com, 6-4-2025)
Semua fakta ini terjadi karena adanya skenario tentang HAM dan yang lainnya mengenai aturan internasional serta perangkat hukum tentang perlindungan juga pemenuhan hak anak. Buktinya, aturan-aturan ini tidak bisa menghentikan apalagi mencegah penderitaan anak-anak Palestina.
Bahkan, negara -negara yang bergabung di bawah naungan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) tidak bisa menghentikan kebiadaban Zionis Israel dan menyeret ke Mahkamah Internasional. PBB hanya bisa memberikan solusi kepada dua negara yaitu Palestina dan Israel bisa hidup bersama.
Sampai hari kiamat ini tidak akan terjadi sebab kita sudah tahu kebiadaban orang Yahudi adalah pengkhianat. Bahkan, mereka melakukan perjanjian gencatan senjata yang sudah disepakati oleh kedua negara (Palestina dan Israel) pada tanggal 18 Januari 2025 yang dilanggar oleh mereka. Setelah dua bulan terjadi kebiadaban Zionis Israel kembali memborbardir anak-anak Palestina pada tanggal 18 Maret 2025.
Dengan adanya fakta ini apakah kita masih berharap kepada lembaga-lembaga internasional? Seharusnya kita sadar sampai kapan pun orang Barat tidak akan berpihak kepada umat Islam bahkan jika kita menyuarakan Islam kafah justru malah dikatakan terorisme dan radikal.
Umat Islam harus sadar mengenai masa depan kita ada ditangan mereka sendiri. Bahkan, negara-negara Islam harus bersatu untuk menegakkan Khilafah yang bisa membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajah.
Khilafah Perisai Umat
Khilafah yaitu sistem kepemimpinan Islam di mana negara-negara muslim bersatu di bawah naungannya. Khilafah dipimpin oleh seorang khalifah yang akan menerapkan syariat Islam secara kafah dan menyeluruh. Khilafah berfungsi sebagai raa'in dan junnah yang akan melindungi darah, harta, dan kehormatan kaum muslim.
Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Imam (Khalifah) itu perisai yang (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya." (Muttafaqun Alaih)
Seorang khalifah tidak akan diam dan membiarkan kebiadaban Zionis melakukan bombardir terhadap rakyatnya. Khalifah akan bergerak mengerahkan semua tentaranya untuk membebaskan negeri-negeri muslim yang terjajah termasuk Palestina. Khalifah juga tidak akan berkompromi dengan negara-negara Barat dan lembaga-lembaga internasional yang sudah jelas berpihak dan melindungi Zionis Israel.
Sejarah mencatat bagaimana Khalifah Al Mu'tasim Billah saat membela kehormatan seorang wanita muslimah yang dilecehkan oleh orang Yahudi. Beliau mengerahkan 10.000 bala tentaranya untuk menolong muslimah tersebut dan menaklukan Kota Ammuriyyah (Turki).
Ini bukti seorang pemimpin yang bertanggung jawab terhadap rakyatnya hanya sekedar seorang muslimah saja Khalifah mengeluarkan bala tentaranya. Apalagi yang terjadi di Palestina nyawa beribu ribu menghilang begitu saja, tetapi para pemimpin dan negara-negara Islam hanya bisa diam.
Selama 13 abad lamanya, khilafah terbukti berhasil menjadi benteng pelindung yang aman yang mampu melindungi darah, harta, dan kehormatan kaum muslimin termasuk anak-anak. Khilafah memberikan support sistem terbaik bagi tumbuh kembang anak dengan menjamin hak kesehatan, pendidikan, dan keamanan mereka terpenuhi sehingga lahirlah generasi cemerlang pembangun peradaban emas dari masa ke masa, yang tidak hanya faqih fiiddin, tetapi mahir dalam sains dan teknologi.
Kewajiban Menegakkan Khilafah
Khalifah yaitu mahkota kewajiban karena tanpa adanya Khilafah syariat Islam tidak akan di terapkan di tengah-tengah masyarakat secara menyeluruh. Sebagaimana di jelaskan dalam kaidah "Ma laa yatimul wajib illaa bihi fahuwa wajib" (perkara yang menjadi penyempurna bagi perkara yang wajib, maka hukumnya wajib).
Bahkan, para sahabat bersepakat mengangkat seorang khalifah adalah wajib setelah Rasulullah meninggal. Mereka lebih mendahulukan mengangkat khalifah sebelum mengurus jenazah Rasulullah. Ini membuktikan bahwa mengangkat seorang khalifah adalah kewajiban paling penting. Tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk menolak Khilafah.
Setiap muslim wajib terlibat dalam memperjuangkan kembali tegaknya Khilafah agar mereka memiliki hujjah bahwa mereka tidak diam berpangku tangan melihat anak-anak Palestina dan orang tuanya dibantai oleh Zionis Israel dan sekutunya sebab kelak mereka di akhirat akan menuntut tanggung jawab kita. Persoalan anak-anak Palestina hanya akan selesai secara tuntas dengan solusi jihad dan khilafah serta seruan jihad akan efektif bila diserukan oleh seorang khalifah. Wallahualam bissawab. [Dara/MKC]