Menjaga Spirit Ramadan dalam Kerangka Sekularisme
Surat Pembaca
Menjaga spirit Ramadan dalam kerangka sekularisme
sesungguhnya tidak akan sampai pada hakikat takwa yang sebenarnya
______________________________
KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Masih dalam suasana suka cita dalam merayakan hari kemenangan, Bapak Dadang Supriatna selaku bupati Bandung mengungkapkan harapannya kepada masyarakat untuk terus memelihara kualitas ibadah selepas Ramadan. Bersamaan dengan hal itu, masyarakat mengamalkan ibadah mahdhah maupun sosial dalam kehidupan sehari-hari selepas lebaran 2025 dan seterusnya. (pikiranrakyat.com, 31-03-2025)
Ketika bulan Ramadan ditujukan untuk membentuk ketakwaan, maka idealnya setiap mukmin pasca-Ramadan akan senantiasa takut terhadap murka Allah Swt.. Menjalankan semua perintah Allah Swt. dan menjauhi semua larangan-Nya itu harus diwujudkan dengan cara mengamalkan seluruh syariat-Nya.
Jadi, tidak bisa disebut takwa bila seseorang biasa taat dan istikamah melakukan salat, melaksanakan puasa di bulan Ramadan atau menunaikan ibadah umrah dan haji ke Baitullah. Akan tetapi, ia juga masih memakan riba, melakukan suap atau memanipulasi data dan korupsi, juga mengabaikan urusan masyarakat, menzalimi rakyat, serta menolak penerapan syariat Islam secara kafah.
Jadi, menjaga spirit Ramadan dalam kerangka sekularisme sesungguhnya tidak akan sampai pada hakikat takwa yang sebenarnya. Sistem sekuler yang saat ini sudah mendarah daging dalam diri masyarakat menjadikan bulan Ramadan yang mulia dan istimewa berlalu tanpa makna yang berarti.
Sangat dibutuhkan peran negara dalam menjaga spirit Ramadan agar terus istikamah dalam ketaatan, walaupun telah berlalu. Dalam sistem Islam yang berlandaskan akidahnya, dengan pemimpin yang amanah meri'ayah umat dengan penuh tanggung jawab, membentuk masyarakat rabbani yang berkepribadian Islam.
Dengan penerapan syariat Islam secara kafah dalam seluruh aspek menjadikan kehidupan yang lapang dan berkah sebagaimana dalam firman Allah Swt. surah Al-araf ayat 96 yang artinya,
"Dan seandainya penduduk negeri ini beriman dan bertakwa, maka pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi."
Dalam naungan Daulah Islamiah spirit Ramadan akan senantiasa terjaga. Dalam lingkungan yang baik dengan penerapan syariat Islam secara kafah meminimalisir kemaksiatan, mendorong manusia senantiasa ingat dan takut kepada Allah Swt..
MasyaAllah, semakin rindu diterapkan syariat Islam secara kafah dalam naungan Daulah Khilafah Islamiah ala minhaj nubuwwah agar spirit Ramadan terus terasa dan terjaga di sebelas bulan pasca-Ramadan.
Sebagai umat Islam yang baik, mari kita perjuangan bersama, bergabung dalam partai sahih agar Islam rahmatan lil'alamiin bisa segera kita rasakan dengan terus tingkatkan dakwah, mencerdaskan umat agar pertolongan Allah Swt. segera kita dapatkan. Wallahualam bissawab. [GSM/MKC]
Ekke Ummu Khoirunisa